Tabanan (Antara Bali) - Harga buah lokal di Pasar Tabanan, Bali mengalami kenaikan bervariasi karena permintaan konsumen dalam bulan suci Ramadhan terus meningkat untuk kebutuhan sahur dan berbuka puasa.
"Kenaikan harga buah lokal seperti salak, anggur, dan jeruk juga dipengaruhi oleh pasokan barang di agen distributor mulai menipis," kata Kepala Seksi Monitoring Pengadaan dan Penyaluran Disperindag Tabanan Bali, Gusti Ngurah Ketut Wirawan, di Tabanan, Senin.
Ia menjelaskan pada pekan lalu harga buah anggur hanya Rp9.000 per kilogram (kg), naik menjadi Rp12.000/kg (naik 33 persen), buah jeruk dari harga Rp8.000/kg menjadi Rp10.000/kg (25 persen), buah salak dari Rp10.000/kg menjadi Rp11.000/kg (10 persen).
Sedangkan, untuk harga sayur wortel mengalami kenaikan 20 persen dari harga Rp15.000/kg naik menjadi Rp18.000/kg.
"Sejauh ini pengiriman buah dari agen distributor ke sejumlah pasar tradisional di Tabanan cukup lancar, karena transportasi cukup lancar dari sentra produksi ke pasar," ujarnya.
Ia mengharapkan para pedagang di pasar tradisional Tabanan menaikkan harga barang secara sepihak, karena bisa memberatkan masyarakat terutama warga muslim yang sedang menunaikan ibadah puasa perlu mendapatkan harga barang yang terjangkau.
Pihaknya mengajak masyarakat agar membeli barang sesuai kebutuhan, sehingga ketersedian barang tetap stabil hingga berakhirnya hari raya Iful Fitri dan Galungan yang jatuh pertengahan Juli nanti.
Wirawan menambahkan untuk barang kebutuhan pokok lainnya seperti bumbu dapur (tomat, cabai rawit, cabai besar) cenderung mengalami penurunan harga di pasar tradisional Tabanan.
"Untuk harga buah tomat turun 40 persen atau Rp5.000 per kilogram dari harga Rp7.000/kg, sedangkan, untuk harga cabai rawit dan cabai besar saat ini turun 37 persen dari harga Rp22.000/kg pekan lalu turun menjadi Rp16.000/kg dalam pekan ini. (WDY)