Denpasar (Antara Bali) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Denpasar mengadakan pelatihan pengendalian keamanan dan lingkungan bagi pecalang atau petugas keamanan desa adat guna menumbuhkan serta meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan di kalangan warga masyarakat.
Kepala Kesbangpol Kota Denpasar Komang Sugiarta di Denpasar, Rabu mengatakan kegiatan pelatihan di ikuti 70 orang pecalang se-Kota Denpasar yang merupakan perwakilan dari masing-masing desa pakraman atau desa adat di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar.
Kegiatan tersebut dihadiri Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, anggota DPRD Kota Denpasar I Ketut Suteja Kumara dan Kabag Kesra I Gusti Bagus Mataram.
"Tujuan kegiatan ini meningkatkan wawasan para pecalang di Kota Denpasar, agar tercapai pola pikir dan pola tindak yang sesuai dengan ajaran agama dalam menyampaikan dan memperjuangkan aspirasi masyarakat sehingga tidak mengganggu hak orang lain," katanya.
Disamping itu, kata dia, untuk menjaga dan menjalin komunikasi antar-pecalang dengan masyarakat serta aparat keamanan di Kota Denpasar sehingga tercipta suasana kekeluargaan yang aman dan terkendali. Menurut dia, pecalang diharapkan dapat sebagai pendeteksi dini dari permasalahan yang ada dilingkungan masyarakat.
Sementara Wali Kota IB Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan pecalang sebagai satuan pengamanan tradisional desa pakraman yang kini tidak hanya berperan sebagai pengaman dalam kegiatan adat dan agama Hindu saja, melainkan juga sudah diikutsertakan sebagai salah satu unsur dalam pengamanan berbagai acara kenegaraan bersama-sama dengan instansi terkait lainnya
"Pecalang sebagai bagian dari perangkat desa pakraman yang menjadi garda terdepan dalam pelestarian budaya keamanan dan kenyamanan budaya Bali, dan pecalang akan menjadi cermin bagi keseluruhan masyarakat Bali yang selalu diharapkan dapat menjaga keamanan dan kenyamanan serta ketentraman di wilayahnya masing-masing," katanya. (WDY)