Jakarta (Antara Bali) - Musisi Gilang Ramadhan akan membangun museum
alat tabuh tradisional di Bali untuk melestarikan kekayaan tetabuhan
Indonesia dan meregenerasi peminat alat musik itu.
"Saya lagi mempertajam lagi untuk merealisasikan museum tetabuhan di
Bali dan meregenerasikannya. Saya ingin melestarikan semua tetabuhan
yang ada negara ini," ujar dia di Jakarta, Sabtu.
Ia berharap nanti dengan adanya museum tetabuhan, tidak ada budaya
atau seni tetabuhan asli Indonesia yang diklaim oleh negara lain.
Selain itu dengan adanya museum tetabuhan asli Indonesia, ia yakin
akan memberikan efek domino pada semakin dikenalnya budaya Indonesia
bagi masyarakat Indonesia dan mancanegara.
"Saya pilih lokasi di Bali karena infrastruktur dan turisnya sudah
jadi, jadi efek dominonya karena ada museum bisa macam-macam," kata dia.
Gilang kini sedang sibuk keliling daerah-daerah Indonesia untuk mengumpulkan alat tabuh.
Selain itu, Juli 2015 ia akan menggelar pentas untuk anak-anak dari
daerah memainkan alat musik tabuh tradisional di Seminyak, Bali, untuk
memperkenalkan alat tabuh. Selanjutnya, setelah alat tabuh dimainkan,
alat tersebut nantinya akan dipajang di museum itu.
"Dipasanglah tetabuhan itu di museum setelah dimainkan di acara Juli
nanti. Kegiatan itu bagian kecilnya sebelum merealisasian bagian yang
besarnya yakni museum," ujar dia. (WDY)
Gilang Ramadhan Bangun Museum Lestarikan Tetabuhan Indonesia
Sabtu, 13 Juni 2015 21:01 WIB