Jakarta (Antara Bali) - Terlalu lama bermain gawai atau "gadget" ternyata dapat menyebabkan bagian dalam bola mata anak menjadi lonjong.
"Menonton dalam jarak dekat atau bermain "gadget" lebih dari dua jam dapat membuat bagian dalam bola mata menjadi lonjong," ujar Penanggung jawab teknis dari A Kasoem Optikal, Lia Nurjanah, di Jakarta, Senin.
Dalam keadaan normal bagian dalam mata berbentuk seperti bola sehingga cahaya yang masuk ditangkap pada satu titik di retina.
Sementara bagian dalam mata berbentuk lonjong, membuat cahaya masuk sedikit menyebar atau tidak fokus pada retina sehingga bayangan yang terlihat akan buram.
Pada umumnya, anak-anak tidak merasakan kelainan tersebut karena bola mata anak masih lentur.
"Anak-anak tidak merasakan. Paling, kalau melihat benda kok wujudnya buram, anak-anak beranggapan memang bendanya seperti itu," jelas dia.
Jika dibiarkan dalam waktu yang lama akan menyebabkan miopi atau minus pada mata anak-anak.
Orang tua harus menyadari kebiasaan bermain "gadget" maupun menonton dalam jarak dekat bisa menyebabkan kerusakan mata.
"Sebaiknya, mata anak diperiksa delapan bulan sekali. Terutama Terutama pada anak-anak berusia delapan tahun. Mereka umumnya masih bisa dilakukan upaya preventif dan rehabilitatif."
Lia menjelaskan mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin A bagus untuk menjaga kesehatan mata. Selain itu juga perlu menjaga gaya hidup, untuk mencegah kerusakan penglihatan. (WDY
Kelamaan Main "Gadget" Bikin Mata Anak Lonjong
Senin, 8 Juni 2015 16:37 WIB