Denpasar (Antara Bali) - Palang Merah Indonesia menggelar simulasi penanggulangan gempa bumi dan tsunami untuk regional Bali Nusa Tenggara di B Hotel, Denpasar, Bali, Jumat.
"Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan anggota dan relawan PMI dalam melayani masyarakat dan apa saja penanggulangan bencana yang harus dilakukan," kata Pengurus PMI Bali Bidang Penanggulangan Bencana dan Relawan Drs I Nyoman Puasha Aryana di Denpasar.
Kegiatan simulasi yang berlangsung selama dua hari itu diikuti 30 peserta perwakilan dari PMI Pusat, Bali, NTB dan NTT.
Selain itu, dalam kegiatan itu juga melibatkan BPBD, Pusdalops PB Provinsi Bali, BMKG, TNI dan POLRI.
Nyoman Puasha mengharapkan apa yang menjadi tujuan kegiatan tersebut memiliki perencanaan secara kontinjensi dalam penanggulangan bencana gempa bumi dan tsunami.
"Sistem penanggulangan bencana yang baik menjadi salah satu kegiatan yang harus ditingkatkan dalam pelayanan PMI," ujarnya.
Peningkatan kapasitas pelayanan penanggulangan bencana itu, juga dilaksanakan dari tingkat Pusat hingga tingkat kabupaten/kota se-Indonesia, khususnya PMI Provinsi Bali, NTB dan NTT.
Wilayah yang tergabung dalam lingkungan regional timur tersebut menjadi salah satu wilayah yang memiliki tingkat kerawanan bencana.
Beberapa bencana yang pernah terjadi yakni bom Bali, banjir di NTB, gunung meletus, banjir bandang yang juga menjadi perhatian khusus di lingkungan PMI.
Palang Merah Indonesia (PMI) sebagai organisasi social kemanusiaan di Indonesia, dalam pelaksanaan program dan kegiatannya salah satu yang paling popular yakni kegiatan penanggulangan bencana.
"Di mana ada bencana, di situ ada PMI yang terlibat dalam operasi tanggap darurat bencana sampai dengan fase pemulihan," ujarnya.
Ia menambahkan untuk kegiatan nanti segera membentuk program tetap penanggulangan bencana, rencana kontinjensi bencana, pelatihan-pelatihan untuk peningkatan kapasitas SDM PMI serta upaya peningkatan kualitas pelayanan organisasi PMI.(SRW)