Tabanan (Antara Bali) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali menyosialisasikan ciri-ciri keaslian uang rupiah kepada pegawai negeri sipil dan pelaku usaha di Kabupaten Tabanan.
"Kami ingin mengingatkan dan meningkatkan kembali kesadaran masyarakat terkait keaslian uang rupiah sehingga mereka bisa terhindar dari penipuan uang palsu," kata Manajer Unit Komunikasi dan Layanan Publik Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Achmad, di Kabupaten Tabanan, Kamis.
Menurut dia, untuk mengenali ciri-ciri keaslian uang Rupiah (Cikur), pihaknya masih menekankan edukasi 3-D yakni dilihat, diraba dan diterawang.
Ia menjelaskan bahwa sejatinya uang rupiah telah dilengkapi sejumlah alat pengamanan yang tinggi di antaranya benang pengamanan dan tinta tiga dimensi yang bisa berubah warna.
Selain itu, pada lembaran uang asli, dilengkapi juga dengan beberapa tanda yang terasa kasar apabila diraba dan adanya tanda khusus bagi penyandang tuna netra.
"Ada juga tanda air pada gambar pahlawan dan gambar saling isi lambang BI pada cetakan gambar muka dan belakang lembaran uang," ucapnya.
Dalam sosialisasi itu, petugas juga menggunakan alat khusus berupa sinar ultraviolet yang biasanya digunakan oleh petugas bank dan petugas kasir di pasar swalayan untuk mendeteksi keaslian uang.
Selain menyosialisasikan keaslian uang Rupiah, bank sentral tersebut juga memberikan edukasi terkait kebanksentaralan yang menyangkut tugas dan fungsi Bank Indonesia.
BI juga memberikan edukasi terkait kewajiban penggunaan uang Rupiah bagi pelaku usaha dalam setiap transaksi keuangan di dalam negeri dan edukasi mengenai gerakan nasional non-tunai (GNNT).
Dalam GNNT, lanjut Achmad, masyarakat diharapkan menggunakan transaksi dengan menggunakan kartu seperti kartu debit dan kartu kredit sehingga memiminalkan penggunaan uang kertas karena dinilai lebih aman, praktis dan terhindar dari uang palsu.
Selain itu, saat ini BI bersama empat bank yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggencarkan penggunaan uang elektronik.
Bank itu yakni BNI dengan uang elektronik bernama "tap cash", BRI (Brizzi), dan Bank Mandiri (e-money). Sedangkan satu bank swasta nasional yakni BCA memikiki uang elektronik yang dinamakan "Flazz".(DWA).
BI Sosialisasi Keaslian Rupiah di Tabanan
Kamis, 4 Juni 2015 17:31 WIB