Parigi (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo mengharapkan agar produksi
coklat Indonesia dapat menjadi nomor satu dalam 5-6 tahun ke depan.
"Saat ini coklat kita nomor tiga di dunia, diharapkan dalam waktu
5-6 tahun bisa menjadi nomor satu," kata Presiden seusai meresmikan
pabrik smelter nikel di Desa Fatufia, Kecamatan Bahodopo, Morowali,
Sulawesi Tengah, Jumat.
Untuk dapat memacu produksi tersebut, presiden menyerukan untuk
menyuntik dana lagi guna meremajakan tanaman coklat yang sudah tua,
kalau itu dilakukan secara konsisten.
"Insya Allah bisa jadi nomor satu, Saya sudah beberapa kali ke
lapangan penghasil coklat, saya lihat bukan sesuatu yang sulit, ini
hanya masalah niat mau atau tidak memberi perhatian ke petani coklat,"
ujarnya.
Kemudian presiden menuturkan jika memang ada niat untuk memberikan
perhatian lebih artinya anggaran untuk petani coklat akan dimasukan
dalam APBN.
"Kalau tidak keliru, tahun ini seluruhnya Rp1,8 triliun. Saya
tidak tahu yang diberikan ke Pak Gubernur berapa, tahun depan akan naik
lagi. Targetnya, nomor satu di coklat," ujar Jokowi. (WDY)
Presiden Jokowi Dorong Industri Coklat Nasional
Jumat, 29 Mei 2015 16:47 WIB