Tiga Dosen ISI Hasilkan Penelitian Dua Bahasa

Denpasar (Antara Bali) - Tiga dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar melakukan penelitian inovasi pengajaran tari Bali dan Jawa dalam dua bahasa yakni Indonesia dan Inggris sebagai upaya memperkokoh kiprah lembaga pendidikan tinggi seni tingkat internasional.

"Penelitian dibiayai dari hibah bersaing Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi (Dikti) Kementerian Ristek dan Pendidikan Tinggi," kata ketua peneliti tersebut, Ni Ketut Dewi Yulianti, S.S., M.Hum di Denpasar, Selasa.

Ia mengatakan, penelitian tersebut dilakukan bersama dua rekannya masing-masing Drs. Rinto Widyarto, M.Si. dan Ni Ketut Yuliasih, SST.,M.Si. Penelitian itu menghasilkan sebuah buku teks dwibahasa yakni Bahasa Indonesia dan Inggris serta dua rekaman pandang dengar (DVD) dengan judul "Inovasi Pengajaran Gerak Dasar Tari Bali".

Ni Ketut Dewi Yulianti menambahkan, DVD serta buku panduan pengajaran tari Bali dan Jawa berisi rekaman pengajaran tari Bali dan Jawa yang bermanfaat bagi dosen dan mahasiswa lembaga pendidikan tinggi seni. Selain itu mampu memberi dampak yang signifikan bagi masyarakat umum yang belajar dan mengajar seni tari serta meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris.

Sebelas mahasiswa jurusan Tari ISI Denpasar ikut membantu penelitian tersebut terdiri atas I.A. Made Dwita Sugiantini, Ni Nyoman Ayu Kunti Aryani, I Gusti Ngurah Agung Giri Putra, I Dewa Putu Selamet Raharja, Ni Nyoman Andra Kristina Susanti, I Putu Andre, Ni Kadek Lety Trinayanti, Ni Kadek Damayanti, Ni Putu Eka Laksmi Dewi, dan IB Eka Sentana Putra Keniten.

Ni Ketut Dewi Yulianti menjelaskan, buku hasil penelitian tersebut juga dapat dimanfaatkan oleh sanggar seni di Bali dan Jawa sebagai acuan dalam mengajarkan tari kepada kepada anak didik maupun warga negara asing yang tertarik mempelajari tari. Upaya tersebut secara tidak langsung mendukung memperkenalkan budaya Bali dan Jawa ke mancanegara.

Upaya penelitian dalam dua bahasa yakni Bahasa Indonesia dan Inggris sekaligus mewujudkan visi dan misi ISI Denpasar untuk menjadi pusat unggulan seni budaya berbasis kearifan lokal berwawasan universal. Hal itu seirama dengan kiprah kampus seni dalam kegiatan Tri Dharma mencakup bidang pengajaran, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat. Dalam bidang penelitian (riset), dosen ISI Denpasar aktif mengadakan penelitian secara mandiri maupun dibiayai dari Dikti. (WDY)