Singaraja (Antara Bali) - Zaenudin (46), nelayan warga Banjar Kayu Putih, Kabupaten Buleleng, Bali, ditemukan sudah tidak bernyawa, Senin.
Kepala Desa Sanggah Langit Nyoman Dana (36) mengatakan, korban yang juga warga Desa Sanggah Langit, Gerokgak itu, saat ditemukan tersangkut tali keramba budidaya mutiara di perairan desa setempat, sekitar lima kilometer dari tempat dia semula memancing.
"Korban ditemukan oleh warga yang bernama Muhdar tersangkut di tali jangkar budi daya mutiara milik PT Cendana yang saat itu menyelam bersama beberapa anggota Polair Polda Bali," kata Dana.
Hal serupa juga dikatakan sejumlah warga setempat, korban semula terlihat sedang memancing ikan di perairan desa setempat dengan menggunakan sampan sekitar pukul 18.30 Wita, Minggu (3/10).
Menurut Dana, keluarga korban menyatakan bahwa Zaenudin memiliki masalah kesehatan jantung serta menderita penyakit darah tinggi.
"Korban terlihat terakhir kalinya sekitar pukul 20.00 Wita sedang berenang dan memperbaiki baling-baling perahu. Karena khawatir ikan yang sedang dipancing Zaenudin terlepas, maka beberapa warga yang menyaksikan akhirnya memilih tidak mendekat," ujar Dana.
Beberapa menit kemudian, kata Dana, warga itu kembali dan sudah tidak mendapatkan Zaenudin di dalam sampan itu.
"Saat perahu milik Zaenudin ditemukan, lampu petromaks yang menjadi penerangan di perahu kecil tersebut masih dalam kondisi menyala," kata Dana.
Penemuan jenasah Zaenudin itu telah dikabarkan kepada keluarganya serta perangkat desa, yang langsung melakukan penyisiran bersama beberapa nelayan lain untuk menemukan korban yang diduga tenggelam.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Kepolisian Sektor Gerokgak AKP I Komang Reka Sanjaya, mengatakan, Zaenudin tewas akibat tercebur ke laut. "Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya," kata Sanjaya.(*)