London (Antara Bali) - Wakil PM Qatar Ahmad bin Abdullah Al Mahmoud mengatakan, sudah waktunya Indonesia lebih berperan di Timur Tengah mengingat Indonesia adalah negara besar dengan mayoritas penduduknya beragama Islam.
Pernyataan itu diungkapkan Mahmoud saat menerima Wakil Ketua MPR, Dr. Hidayat Nur Wahid, MA beserta Dubes RI Deddy Saiful Hadi, di Doha, Qatar, seperti disampaikan Counsellor/Fungsi Politik KBRI Doha, Boy Dharmawan kepada Antara London, Kamis.
Dikatakannya, kunjungan Hidayat merupakan undangan Pemerintah Qatar menghadiri Doha Forum ke-15 pada 11-13 Mei dengan tema "Enriching The Middle East's Economic Future Conference".
Wakil PM Mahmoud juga memuji kontribusi Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina khususnya dalam peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di Indonesia bulan lalu.
Dia mengharapkan kerjasama investasi RI-Qatar dapat ditingkatkan di masa mendatang mengingat banyak peluang kerja sama investasi khususnya terkait rencana Piala Dunia 2022 di Qatar.
Negara yang memiliki pendapatan per kapita106 ribu dolar AS ini mengalokasikan anggaran senilai 150 milyar dolar AS untuk persiapan sarana pembangunan, khususnya infrastruktur bagi kejuaraan akbar empat tahunan itu.
Menurut Boy Dharmawan, mantan Ketua MPR yang fasih berbahasa Arab itu juga melakukan pertemuan dengan Menteri Wakaf dan Urusan Agama Islam, Dr. Gaith bin Mubarak Al-Kuwari dan Chief Executive Office Qatar Charity, Faisal Rashid Alfehaida.
Dalam pertemuan dengan Dr. Gaith bin Mubarak Al - Kuwari, tamatan program doktor dari Universitas Medinah, Saudi Arabia ini menyampaikan apresiasinya atas bantuan pembangunan mesjid Al-Muttaqun yang megah senilai 12 milyar di Klaten, Jawa Tengah, berdekatan dengan Candi Prambanan.
Dikatakannya, Perintah Qatar berperan besar dalam pembanguan mesjid yang kini menjadi salah satu simbol dari adanya kerukunan antarumat beragama di Indonesia.
Dalam pertemuan dengan Chief Executive Office (CEO) Qatar Charity, Faisal Rashid Alfehaida, Dr. Hidayat Nur Wahid, yang juga menjabat sebagai Duta Kebajikan QC, membahas bantuan Qatar Charity (QC) kepada Indonesia.
Faisal Rashid mengatakan QR ingin meningkatkan bantuan, khususnya pemberian beasiswa kepada pelajar yang berprestasi dan kurang mampu khususnya anak putus sekolah menengah agar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
Dikatakannya, QC berminat untuk membangun perkampungan percontohan bernuansa Islami yang berswadaya di Indonesia. Untuk itu, CEO QR, Faisal Rashid mengharapkan bantuan mantan kader Partai PKS ini untuk dapat merealisasikan rencana proyek tersebut.
Sementara itu Dubes RI Doha, Deddy Saiful Hadi, mengatakan, pertemuan Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid, dengan pejabat tinggi Qatar sangat bermanfaat dalam meningkatkan hubungan bilateral RI-Qatar.
Kedekatan Hidayat secara pribadi dan budaya dengan pejabat tinggi Qatar, terlihat dari sambutan hangat dari pejabat tinggi Qatar, ujarnya.
Menurut Dubes Deddy, peranan Hidayat Nur Wahid, sebagai Duta Kebajikan Qatar Charity sangat bermanfaat tidak hanya dalam meningkatkan proyek bantuan sosial dan pendidikan kepada Indonesia, tapi juga secara makro meningkatkan hubungan bilateral RI-Qatar.
Qatar Charity (QR) mulai gencar memberi bantuan sejak Bencana Tsunami melanda Aceh pada 2005 dan sampai saat ini telah memberi lebih dari 1000 jenis bantuan di Indonesia dan berjanji akan lebih meningkatkan bantuannya. (WDY)
Qatar Harapkan Peran Indonesia di Timur Tengah
Kamis, 14 Mei 2015 10:32 WIB