Surabaya (Antara Bali) - Presiden Jokowi menyatakan sempat "diteror"
oleh panggilan telepon genggam politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul
untuk dimintai kesediaannya menghadiri Kongres IV Partai Demokrat di
Surabaya, Selasa malam.
"Jadi kepada pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), saya mohon pak
Ruhut diberi penghargaan. Dia telepon saya tiga kali (untuk meminta
kesediaan menghadiri kongres Partai Demokrat)," beber Jokowi dalam
pidato sambutannya di acara pembukaan Kongres IV Partai Demokrat di
Hotel Shangri-La, Surabaya, Selasa malam.
Presiden Jokowi mengatakan Ruhut menelepon sebanyak tiga kali,
masing-masing kala dirinya sedang di Jayapura, Merauke, dan Papua
Nugini. Selain itu Jokowi juga membeberkan bahwa Ruhut Sitompul
mengirimkan satu pesan singkat kepadanya.
"Kurang lebih bunyi SMS-nya begini, Maafkan aku bapak Presiden,
sebagai pendukung setia mu mohon bapak hadir di Kongres Partai Demokrat
ke IV. Saya buka saja SMS-nya disini, kapok kamu (Ruhut)," ujar Presiden
Jokowi disambut tawa pengunjung Kongres IV Partai Demokrat.
Kepala Negara mengatakan dirinya memang berusaha keras hadir di
setiap penyelenggaraan kongres atau munas dan rakernas partai politik.
Bagi Jokowi partai politik berperan penting bagi bangsa.
Di bagian lain, Presiden juga berkelakar mengenai penampilannya
menghadiri Kongres Partai Demokrat dengan mengenakan jas. Menurutnya dia
sengaja tidak mengenakan kemeja putih saja seperti biasanya, agar bisa
mengimbangi kerapihan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang
Yudhoyono.
"Karena sudah saya perkirakan saya akan duduk berjejer dengan pak
SBY. Pak SBY kan biasanya rapi, sudah begitu tinggi besar. Sekali-kali
saya boleh kan rapi, biar kalahnya sedikit saja sama pak SBY," ujar
Presiden Jokowi lagi-lagi disambut tawa pengunjung. (WDY)
Presiden Jokowi "Diteror" Ruhut untuk Hadiri Kongres Demokrat
Rabu, 13 Mei 2015 7:19 WIB