Denpasar (Antara Bali) - Perajin Bali mampu mengolah kayu menjadi berbagai jenis patung yang unik dan menarik, bahkan akar kayu juga diolah menjadi aneka jenis cenderamata yang sangat disenangi wisatawan mancanegara terutama asal Yunani.
"Sedikitnya 12 persen patung maupun aneka kerajinan yang berbahan baku kayu dikapalkan untuk memenuhi permintaan konsumen asal Yunani, disamping anyaman lainnya," kata pengusaha aneka kerajinan Bali, Ni Nyoman Suma, di Gianyar, Selasa.
Ia meninlai, perajin Bali sangat kreatif membuat karya patung dalam berbagai bentuk dan ukuran yang cukup disenangi konsumen mancanegara, selain Yunani juga Amerika Serikat dan Spanyol. Sentra pengembangan patung di Bali berada di Kabupaten Gianyar.
Dunia pariwisata sangat membantu perdagangan antarbangsa ini, karena para turis itu saat menikmati liburan di Bali, di antaranya dipastikan membeli berbagai jenis cenderamata, termasuk patung ukuran kecil sebagai kenang-kenangan pulang ke negaranya.
Mitra bisnis asal Yunani belakagan ini gencar memesan aneka kerajinan maupun perabotan rumah tangga dari anyaman yang dipadukan dengan kayu, kata Nyoman Suma, sambil menunjukkan barang-barang kerajinan yang siap dikapalkan ke mancanegara.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, konsumen asal Yunani memiliki persentase tertinggi membeli aneka barang kerajinan bernilai seni dan unik buatan masyarakat Bali, selama Maret 2015 sebesar 2,2 juta dolar AS atau naik 235 persen dari sebelumnya hanya 656,287 dolar.
Tiga negara menunjukkan peningkatan persentase yang cukup berarti, selain Yunani adalah Hong Kong dan Australia, yakni masing-masing 64,37 persen dan 37,84 persenm, namun yang tertinggi membeli produk nonmigas Bali adalah Amerika Serikat senilai 9,4 juta dolar AS.
BPS Bali juga menyebutkan, pengusaha daerah ini mampu meraup devisa sebesar 5,66 juta dolar AS dari hasil pengapalan aneka jenis cenderamata berbahan baku kayu ke pasaran ekspor selama Maret 2015, atau meningkat 32,96 persen dari bulan sebelumnya hanya 4,29 juta dolar AS.
Data statistik Bali menyebutkan, aneka jenis patung hasil sentuhan tangan-tangan terampil seniman dan perajin Bali itu paling banyak menembus pasaran Amerika Serikat yang menyerap 19,84 persen, menyusul Yunani (4,57 persen) dan Singapura (13,55 persen).
Patung berbahan baku kayu yang diserap oleh pencinta seni dari berbagai negara lain di belahan dunia, karena karya patung yang dibuat secara manual oleh seniman Bali terutama di Desa Mas Ubud sangat disenangi konsumen luar negeri. (WDY)
Yunani Beli Patung Kayu Dari Bali
Selasa, 12 Mei 2015 13:14 WIB