Kuta, Bali (Antara Bali) - Komando Daerah Militer IX/Udayana siap mendukung pelaksanaan Konferensi Kedokteran Militer Dunia yang akan digelar di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, 17-22 Mei 2015.
"Kesiapan sudah maksimal. Rencananya akan dibuka Presiden Joko Widodo," kata Panglima Kodam IX/Udayana Mayor Jenderal Torry Djohar Banguntoro di Kuta, Kabupaten Badung, Sabtu.
Menurut dia, konferensi tersebut dijadwalkan juga akan dihadiri ratusan delegasi kedokteran militer lebih dari 100 negara di dunia.
Torry menjelaskan bahwa dokter militer memiliki tugas dan peran yang strategis di dalam menjamin kesehatan prajurit tentara sebuah negara, terutama di negara-negara yang saat ini tengah dilanda konflik atau perang.
"Mereka memiliki tugas menjaga kekuatan dan kesehatan kesatuan tentara dan memiliki kewajiban luar biasa, mereka mau mengabdi sebagai dokter militer," ucap jenderal dengan bintang dua itu.
The 41st International Commite On Military Medicine (ICMM) dijadwalkan membahas sejumlah agenda menyangkut kedokteran militer di antaranya perlindungan kondisi kesehatan personel angkatan bersenjata, dan bantuan kemanusiaan.
Bantuan bencana, kimia, biologi, radiologi dan nuklir, wabah penyakit infeksi dan penyakit yang muncul kembali dalam populasi militer tertentu, obat obatan, manajemen darurat penanganan cidera medan perang, pendidikan militer, kesehatan dan latihan serta promosi dan rehabilitasi kesehatan militer juga menjadi topik bahasan.
Menurut dia, kongres itu digelar bertujuan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman di berbagai bidang kedokteran militer sehingga dapat menjaga dan memperkuat hubungan antara pelayanan medis negara anggota.
Kongres tersebut akan digelar dalam berbagai sesi di antaranya pertemuan utama hingga seminar dengan melibatkan para pembicara baik lokal, regional maupun pada tataran global termasuk akademisi di dalam berbagi pengalaman dan pengetahuan bidang kedokteran militer. (WDY)