Tidore (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo mendapat gelar adat "Biji Nagara Madafalo" atau Yang Dipertuan Agung Anak Negara dari Kesultanan Tidore, Maluku Utara.
"Aku bertahta di singasana, memerintahkan Bala Rakyat jin dan manusia dengan ini mengangkat dan menganugerahkan gelar kehormatan kepada saudara saya Bapak Ir H Joko Widodo presiden Republik Indonesia sebagai 'Biji Nagara Madafalo Kesultanan Tidore," kata Sultan Tidore H Husaeinsyah, Jumat.
Pertimbangan penganugerahan gelar ini berdasarkan catatan sejarah dan adat keraton yang konsisten untuk pelestarian adat, walaupun mengalami keterbatasan sarana dan prasarana. Penganugerahan gelar ini juga upaya keraton dan lembaga adat di daerah dalam pelestarian budaya.
"Untuk terpeliharanya adat daerah sebagia bagian meningkatkan ketahanan bangsa di bidang kebudayaan perlu dikembangkan kerja sama yang sinergis antara pemerintah daerah dan pusat," kata Sultan Tidore.
Penganugerahan gelar ini dilakukan secara adat, dengan memakaiakan jubah putih dan topi khas Kesultanan Tidore. Usai penganugerahan gelar, Presiden Jokowi melakukan Salat Jumat bersama masyarakat Tidore.
Dalam kesempatan tersebut, presiden mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Maluku Utara yang menerima hangat kedatangannya. "Terima kasih disambut dengan hangat," kata Jokowi yang berjanji akan sering berkunjung kembali.
Berdasarkan pantauan Antara, kedatangan presiden dan rombongan di Ternate langsung disambut antusias masyarakat. Sepanjang perjalanan dari Bandara Babullah sampai Hotel Amara Bela dipenuhi ribuan masyarakat, sehingga rombongan sering tersendat. (WDY)