Ternate (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo menjanjikan dana anggaran pembangunan infrastruktur Maluku Utara Rp3 triliun seperti pembangunan jalan dan proyek besar-besaran itu akan segera dimulai sehingga rakyat bisa menikmatinya.
"Saya di kapal tanya Menteri PU (pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono,red)), apa yang bisa dikerjakan untuk rakyat Maluku Utara. Pak Menteri menjawab ada pak, proyek jalan dan lain-lain. Nilainya Rp3 triliun," kata Presiden saat melakukan pencanangan pembangunan Kota Baru untuk ibu kota Provinsi Maluku Utara di Sofifi Kota Kepulauan Tidore, Jumat.
Jokowi juga akan membangun pelabuhan di Ternate secara besar-besaran. "Tadi Menteri Perhubungan (Ignasius Jonan) saya sms total biaya berapa, namun menteri perhubungan belum menjawab. Biar saya umumkan langsung ke rakyat," kata Presiden.
Jokowi menginginkan setiap ke daerah harus dicek semua apa yang dibutuhkannya. Presiden juga berjanji akan membangun secara besar-besaran di Maluku Utara akan segera dimulai. "Insya Allah tahun ini dimulai. Jadi jangan ada yang mikir Presiden ke sini ngapain, bawa triliunan. Inilah memulai dari kawasan timur," tegasnya.
Namun Presiden mengingatkan dalam membangun Kota Sofifi sebagai pusat pemerintahan Maluku Utara harus dimunculkan karakter dan jatidiri yang dimilikinya. "Kota ini kota yang sangat cantik dan indah, tadi di rumah dinas gubernur saat buka pintu, yang nampak laut, gunung, kehijauan," ungkapnya.
Presiden mengungkapkan bahwa keindahan Maluku Utara tidak dimiliki negara lain sehingga hal itu yang harus dimunculkan sebagai identitas. "Oleh sebab itu dalam pembangunan itu jangan sampai keliru. warga kota juga harus ditanya keinginan kotanya seperti apa sehingga ada rasa memiliki," katanya.
Presiden mengatakan jangan sampai kota yang dibangun memakai acuan yang sebetulnya keliru. "Acuan (yang dipakai) justru, misalnya Manhattan, New York, tapi harus punya ciri khas, harus punya karakter jangan juga niru Jakarta, tapi harus diberikan karekter; katanya. (WDY)