Denpasar (Antara Bali) - Para peselancar dunia mengikuti kejuaraan dunia "Oakley ASP World Pro Junior" yang berlangsung di Pantai Canggu dan Pantai Keramas, Bali, guna memperebutkan hadiah total 95 USD atau setara sekitar Rp900 miliar.
"Indonesia menjadi tuan rumah untuk ketiga kalinya, hanya saja kegiatan sekarang lebih besar dibanding tahun-tahun sebelumnya," ujar Marketing Oakley Indonesia, Lusi Sanjaya di Pantai Canggu, Kabupaten Badung, Sabtu.
Kejuaraan dunia untuk usia di bawah 21 tahun yang dijadwalkan berlangsung 2-13 Oktober ini diikuti peserta dari enam negara.
Keenam negara tersebut yakni Afrika Selatan, Amerika Serikat, Hawaii, Brazil, Australia dan Jepang.
Kejuaraan untuk "surfer" muda yang berlagsung di Pulau Dewata ini merupakan final setelah sebelumnya digelar keliling di enam negara.
Acara bergengsi bagi dunia surfing itu diikuti 48 peserta pria dan dimeriahkan pula oleh penampilan 18 peserta wanita yang nantinya diberikan mahkota "ASP Women's Wolrd Junior Champion".
"Pada hari pertama dan kedua para surfer berkompetisi di Pantai Canggu dan hari ketiga hingga selesai kejuaraan di Pantai Keramas, Gianyar," imbuh Lusi.
Sementara Beamu Emerton yang juga perwakilan Oakley Asia-Pasifik, mengaku senang karena pertama kalinya dipercaya menjadi direktur kontes untuk kejuaraan dunia Oakley Pro Junior.
"Saya mengenal Bali sejak tahun 1988 sewaktu mengikuti kompetisi surf Junior Scholastik dan rasanya seperti baru kemarin," akunya.
Dalam kesempatan itu, Lusi menambahkan, persyaratan utama ASP World Junior Tour adalah mereka menjadi juara di region masing-masing ASP Pro JUnior Series.
Kualifikasi untuk ASP (WJT) dilihat berdasarkan hasil keseluruhan kegiatan yang telah dilaksanakan sejak 1 Januari hingga 31 Agustus 2010.
Seorang peserta wanita asal Prancis, Paulina Ado (18) mengaku senang bisa mengikuti kompetisi surfing wanita di Bali. "Ini pertama kalinya saya ikut kompetisi. Saya suka Pantai Canggu yang sangat bagus untuk surfing," pujinya.(*)
