Klaten (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan menyerahkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk Penerima Bantuan Iuran (PBI) di Kabupaten Klaten dan Kabupaten Sleman, Jawa Tengah.
"Untuk tahun 2015, secara simbolis, ini merupakan pertama kali penyerahan KIS oleh presiden kepada Penerima Bantuan Iuran," kata Kepala Departemen Humas BPJS, Irfan Humaidi di SD 2 Temuwangi, Klaten, Senin.
Dia menjelaskan, pada Senin ini, total KIS yang akan dibagikan kepada PBI untuk sebanyak 1.646 peserta PBI di Klaten dan 4.414 peserta PBI di Sleman. "Melalui kehadiran KIS, masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan secara komprehensif dengan fasilitas kesehatan yang bekerja sama, dengan ketentuan mengikuti mekanisme sistem rujukan berjenjang dan atas indikasi medis," katanya.
Secara keseluruhan, tambah dia, KIS diterbitkan oleh BPJS Kesehatan dan jenis kepesertaannya terbagi menjadi dua kelompok. Pertama, kelompok masyarakat yang wajib mendaftar dan membayar iuran, baik membayar sendiri atau mandiri ataupun berkontribusi bersama pemberi kerjanya yakni segmen buruh atau pekerja.
Kedua, kelompok masyarakat miskin dan tidak mampu yang didaftarkan oleh pemerintah dan iurannya dibayari oleh pemerintah yakni segmen penerima bantuan iuran atau PBI. "Untuk KIS segmen PBI, peluncuran perdananya telah dilakukan Presiden bersamaan dengan peluncuran perdana Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), pada tanggal 3 November 2014," katanya.
KIS yang terintegrasi bersama Program Keluarga Sejahtera dan Program Indonesia Pintar, tambah dia, saat ini telah terdistribusikan sebanyak lebih dari empat juta kartu. Pada tahun 2015, sesuai Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2014, BPJS Kesehatan bersama Kementerian Sosial dan Kementerian Kesehatan, melanjutkan penerbitan dan pendistribusian hampir 82 juta Kartu. (WDY)