Badung, Bali (ANTARA) - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menyatakan Th6 International Maritime Security Symposium (IMMS) di Nusa Dua, Badung, Bali merupakan langkah bersama untuk mengatasi berbagai bentuk penyelundupan dan kegiatan ilegal di wilayah maritim.
"Ancaman maritim yang kita rasakan saat ini adalah kegiatan ilegal di laut seperti penyelundupan, baik itu penyelundupan narkoba, manusia, barang-barang elektronik, minuman keras dan banyak lagi penyeludupan dan kegiatan ilegal seperti ilegal migran," kata Ali kepada wartawan di Badung, Senin.
Selain itu, kata KSAL, forum internasional tersebut juga membahas komitmen dan langkah bersama untuk mengatasi penangkapan ikan secara ilegal dan kegiatan-kegiatan yang terdampak pada perusakan lingkungan seperti polusi akibat pembuangan limbah di laut.
Kegiatan Th6 International Maritime Security Symposium (IMMS) yang dibuka oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin tersebut juga memperkuat dan memperluas kerja sama antarnegara untuk mendukung bantuan kemanusiaan akibat bencana alam.
Baca juga: TNI AL siapkan satu KRI untuk bakti kesehatan di Karangasem Bali
"Ancaman bencana alam yang disebabkan dari laut seperti tsunami, cuaca yang tidak bersahabat yang sering mengakibatkan kapal-kapal mengalami kecelakaan dan ini menjadi perhatian untuk bekerja sama menolong setiap negara, setiap kapal yang mengalami kedaruratan," katanya.
KSAL meyakini tema stabilitas dan perdamaian yang diangkat dalam forum tersebut juga mencegah konflik di wilayah maritim secara meluas.
"Kita akan membuat komitmen bersama dengan berbagai negara untuk bekerja sama dalam menanggulangi masalah kegiatan-kegiatan ilegal di perbatasan tidak berdampak terhadap kegiatan ekonomi, masalah kemanusiaan yang ada di lingkungan maritim dan mereka akan membangun kerja sama bilateral maupun multilateral," kata Ali.
Baca juga: TNI AL perkuat pengamanan maritim dalam latihan multilateral di Bali