Jakarta (Antara Bali) - Pakar nutrisi Emilia E Achmadi mengatakan
kandungan nutrisi pada buah yang diproses dalam bentuk jus sudah tidak
utuh lagi jika dibandingkan dengan buah asli.
"Buah dalam bentuk jus tetap nikmat, namun kandungan vitamin dalam
buah yang di jus akan hancur karena proses penghancuran buah segar
sehingga nutrisinya tidak utuh seperti buah asli," ujar Emilia di
Jakarta, Kamis.
Emilia menjelaskan masyarakat di Tanah Air, sudah mulai peduli dengan
kesehatan dan mulai memasukkan buah menjadi bagian dari menu makanan
yang wajib dikonsumsi sehari-hari.
"Merebaknya jus buah dan buah yang direndam dalam air mineral juga
menjadi tren baru yang tidak dapat dipisahkan dari kebiasaan masyarakat
dalam menikmati buah," tambah dia. Bahkan untuk menghindari
kebosanan dalam mengkonsumsi buah secara itu-itu saja, lanjut dia,
beberapa inovasi pun menjadi jalan keluar untuk mengatasi kebosanan
tersebut.
"Banyak cara dalam menikmati buah. Bagi orang Indonesia, sejak dulu
telah menikmati buah tak hanya secara langsung, tetapi juga dalam
beberapa cara. Contohnya sajian buah dalam wujud rujak, asinan, hingga
es buah yang menjadi menu makanan khas Indonesia. Jadi kita sudah tidak
asing lagi dengan cara-cara berbeda dalam menikmati buah," jelas Emilia.
Untuk memenuhi nutrisi harian, Emilia menyarankan agar masyarakat
mengkonsumsi buah-buahan berwarna putih, jingga, dan ungu atau keunguan.
"Jika tiga-tiganya kita penuhi dalam jumlah cukup, maka kebutuhan
vitamin dan nutrisi lainnya juga sudah terpenuhi," kata dia. (WDY)
Kandungan Nutrisi Jus Buah Tidak Utuh Lagi
Jumat, 17 April 2015 7:28 WIB