Denpasar (Antara Bali) - Impor Bali meningkat terus menjadi senilai 45,1 juta dolar AS sepanjang Januari-Mei 2010, dan mata dagangan yang dibeli didominasi oleh produk manufaktur dan sebagian kecil produk sektor pertanian.
"Produk manufaktur 98 persen dari impor Bali sedangkan dua persen lainnya produk pertanian," kata Pimpinan Bank Indonesia Denpasar, Jeffrey Kairupan, dalam laporan kajian ekonomi regional Bali di Denpasar Selasa.
Ia mengatakan jenis barang impor oleh pengusaha yang sebagian besar bergerak di sektor periwisata adalah barang-barang produksi dengan harapan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi Bali.
Sedangkan jenis komoditas yang diimpor tersebut, antara lain kapal laut, bangunan terapung, mesin-mesin mekanik, peralatan listrik, alat optik, fotografi, perhiasan/permata, serta benda-benda dari besi dan baja.
Dari semua pembelian barang dari luar negeri itu hampir 50 persen atau seharga 21,4 juta dolar diantaranya adalah pembelian mesin-mesin, pesawat mekanik, perlengkapan elektronik dan lain sebagainya.
Impor perhiasan mutiara, batu permata, logam mulia dan perhiasan imitasi selama lima bulan I-2010 seharga 6,5 juta dolar, dan mata dagangan itu kemudian diolah kembali dan dipadukan dengan muatan lokal untuk ekspor kembali.
Bali yang menjadi salah satu daerah kunjungan wisatawan mancanegara di Indonesia, tentu banyak memerlukan alat-alat optik, sarana fotografi, maka pengusaha setempat mengimpor senilai 3,6 juta dolar.
Ia mengatakan, Bali tidak masalah mengimpor barang-barang produksi karena akan mampu memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat dan tingkat kesejahteraan penduduk pulau Dewata.
Pembelian barang dari luar negeri itu jauh lebih rendah dari pada ekspor komoditas kerajinan maupun barang nonmigas Bali lainnya dalam periode yang sama mencapai 227 juta dolar dengan tujuan utama ke AS dan Eropa.
Sesuai catatan Disperindag Bali, ekspor tersebut terdiri atas hasil aneka kerajinan seharga 98,7 juta dolar, menyusul industri kecil 81 juta dolar, sektor perikanan 45 juta dolar dan sisanya dari hasil perkebunan.(*)