Tabanan (Antara Bali) - Hujan deras yang melanda Kabupaten Tabanan selama tiga hari ini mengakibatkan sejumlah pipa PDAM bocor sehingga petugas harus bekerja keras melakukan perbaikan.
"Kami akui ada keluhan beberapa warga terkait bocornya pipa-pipa air akibat hujan deras beberapa hari terakhir," kata I Komang Astika Sepanca, Humas PDAM Tabanan, Rabu.
Atas keluhan tersebut, ujar Astika, pihaknya sudah berusaha mengatasi dengan segera mengecek dan memperbaiki di beberapa lokasi yang mengalami kebocoran pipa air agar pelayanan kepada pelanggan tidak terganggu.
Dijelaskan dia, bocornya pipa PDAM banyak terjadi di wilayah rawan, seperti di Kecamatan Baturiti, Perean, Selemadeg dan Pupuan. Hal itu disebabkan karena curah hujan cukup tinggi belakangan ini.
Namun hal tersebut sudah diantisipasi secara cepat oleh PDAM sehingga pelayanan air bersih tetap bisa diberikan kepada semua pelanggan.
Dikatakan dia, sejumlah pipa yang mengalami kebocoran sudah langsung diperbaiki seperti di wilayah yang berpotensi dan rawan terjadi longsor.
"Banyak pipa terpasang di tebing-tebing, akibat tanahnya longsor sehingga pipanya ikut bocor. Tapi saya tegaskan semua sudah diperbaiki," katanya.
Akibat kebocoran beberapa pipa air tersebut pihaknya mengaku menderita kerugian sekitar Rp15 Juta lebih.
Dia menambahkan, selain pipa bocor, curah hujan yang tinggi juga membuat air menjadi sedikit keruh. "Hal ini disebabkan endapan dan jaringan pipa banyak yang tersumbat sehingga air sedikit keruh meskipun kualitas airnya tetap terjaga," ujarnya.
Atas kondisi air yang keruh tersebut, pihaknya sudah mengimbau kepada para pelanggan agar air yang berubah warga menjadi keruh tersebut diedapkan terlebih dahulu sebelum digunakan untuk minum atau dimasak.(*)