Denpasar (Antara Bali) - Bali menghasilkan devisa hasil pengapalan ikan kerapu sebesar 10,007 juta dolar AS selama 2014, menurun 5,99 persen dibanding tahun sebelumnya tercatat 10,64 juta dolar AS.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, Rabu mencatat realisasi perdagangan luar negeri ikan kerapu untuk volume juga berkurang 6,37 persen dalam kurun waktu yang sama.
Bali mengapalkan 1.237,7 ton ikan kerapu selama 2013, berkurang menjadi 1.158,87 ton pada tahun 2014.
Ikan kerapu mampu memberikan kontribusi sebesar 1,99 persen dari total ekspor Bali yang mencapai 503,82 juta dolar AS, meningkat 3,65 persen dari tahun sebelumnya tercatat 486,06 juta dolar AS.
Ikan kakap merupakan salah satu dari sebelas jenis hasil perikanan dan kelautan Bali yang menembus pasaran luar negeri. Khususnya untuk komoditas perikanan itu seluruhnya menghasilkan devisa 113,06 juta dolar AS atau 22,44 persen dari total ekspor yang diraih Bali.
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Panasunan Siregar menjelaskan, ekspor ikan kakap tersebut sebagian besar diserap pasaran Jepang yakni mencapai 37,17 persen. Bali menjadi pionir produsen kerapu dan benih bandeng di Indonesia berkat dukungan Balai Besar Riset Perikanan Budidaya laut yang ada di Gondol, Kabupaten Buleleng, Bali utara. (WDY)