Kuala Lumpur (Antara Bali) - Agensi pembantu rumah Malaysia tidak
kkhawatir dengan rencana pemerintah Indonesia menghentikan pengiriman
pembantu rumah tangga (PRT) ke luar negeri.
"Kita tidak perlu khawatir karena masih bisa mendapatkan PRT dari
Vietnam, Filipina, dan Sri Lanka," kata Presiden Persatuan Agensi
Pembantu Rumah Asing Malaysia (PAPA), Jeffrey Foo seperti dikutip
sejumlah media lokal di Kuala Lumpur, Senin. Pandangan Presiden PAPA ini menanggapi pernyataan presiden Joko
Widodo yang ingin segera menghentikan pengiriman PRT ke luar negeri.
Menurut dia, ketergantungan terhadap PRT dari Indonesia saat ini
juga semakin berkurang, sekalipun mayoritasnya masih berasal dari
Indonesia. Foo mengatakan jumlah pembantu rumah asal Indonesia terus berkurang. Dia mengatakan, enam atau tujuh tahun lalu, jumlah PRT Indonesia di
Malaysia sekitar 380.000 orang, namun kini turun menjadi sekitar 200.000
orang.
Sementara itu, Presiden Persatuan Majikan Amah Malaysia (MAMA),
Engku Fauzi Engku Muhsein mengharapkan pemerintah Malaysia mencari
penyelesaian untuk jangka pendek dan jangka panjang terkait dengan
penyelesaian bagi ketergantungan terhadap pembantu warga negara asing.
"Pada saat ini, alternatif yang terbaik adalah mendapatkan pembantu
rumah dari negara sumber lainnya. Tapi itu hanyalah penyelesaian jangka
pendek, "ungkap dia.
Untuk penyelesaian jangka panjang, menurut dia, diantaranya dengan
mewujudkan program pelatihan profesi pengurusan rumah yang teruji dan
bersertifikat guna melahirkan tenaga kerja setempat yang mahir dalam
tugas-tugas rumah tangga tersebut. (WDY)
Malaysia Pekerjakan TKW Vietnam Jika PRT dari Indonesia Disetop
Senin, 16 Februari 2015 15:38 WIB