Jakarta (Antara Bali) - Pemerintah kemungkinan akan menurunkan harga
solar bersubsidi dari sebelumnya Rp6.400 menjadi Rp6.200 per liter pada
pertengahan Februari 2015.
"Tunggu saja," kata Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM M Teguh Pamuji di Jakarta, Kamis. Ia mengaku belum mengetahui secara pasti kapan pengumuman maupun pemberlakuan penurunan harga solar subsidi tersebut.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas Dirjen Migas Kementerian ESDM I Gusti
Nyoman Wiratmadja mengatakan pemerintah akan memberlakukan penurunan
harga solar bersubsidi mulai 15 Februari 2015.
Sementara pengumuman penurunan harga solar dilakukan pada 12-13 Februari 2015. Teguh menambahkan, penurunan harga solar bisa dilakukan menyusul
perkembangan harga minyak dunia yang lebih rendah dari periode
sebelumnya. "Selain juga, penurunan ini terkait kesepakatan rapat dengan Komisi VII DPR beberapa waktu lalu," ujarnya.
Pada kesimpulan rapat kerja Komisi VII DPR dengan Menteri ESDM
Sudirman Said, Rabu (4/2), Komisi VII DPR meminta Menteri ESDM untuk
menurunkan harga minyak solar bersubsidi, yang perhitungan dan
pelaksanaannya diserahkan kepada pemerintah sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
Padahal, pemerintah baru saja memutuskan harga solar berlaku per 1 Februari 2015 yakni Rp6.400 per liter. Namun akhirnya disepakati penetapan waktu penurunan harga solar
diserahkan ke pemerintah dan pemerintah memilih 15 Februari 2015. (WDY)
Pemerintah akan Turunkan Harga Solar Jadi Rp6.200
Kamis, 12 Februari 2015 13:20 WIB