Gubernur Bali: Desa Ujung Tombak Program Pemerintah

Negara (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan, desa merupakan ujung tombak dari seluruh program pemerintah, sehingga tugasnya paling berat.

"Seluruh program pemerintah muaranya adalah kepada masyarakat. Dalam hal ini, desalah yang dekat dengan masyarakat, sehingga bebannya paling berat," katanya saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Jembrana, Rabu.

Ia juga mengatakan, pada dasarnya seluruh program pemerintah baik kabupaten, provinsi maupun pusat sama, hanya pos dan sumber anggarannya yang berbeda.

Karena itu ia minta seluruh aparat pemerintahan, untuk tidak mengkotak-kotakkan asal usul program, karena semuanya bermanfaat untuk masyarakat.

"Dalam kunjungan kerja ini, saya ingin mensinergikan program pemerintah, termasuk memantau keberhasilan maupun permasalahan yang muncul," ujarnya.

Sementara Bupati Jembrana I Putu Artha saat menerima Mangku Pastika di Gedung Kesenian Bung Karno, Negara mengusulkan sejumlah program baru, maupun peningkatan program yang sudah ada.

Usulan tersebut antara lain minta agar digelar lomba makepung Gubernur Bali Cup, seperti yang dilakukan pendahulu Mangku Pastika.

Menurutnya, kesenian atraksi berupa balapan kerbau tersebut, sudah diakui Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan sebagai salah satu warisan budaya nasional.

Selain itu ia mengusulkan, peningkatan proyek penanggulangan abrasi mulai dari Kecamatan Pekutatan hingga Melaya, yang dari waktu ke waktu kian bertambah luas dan parah.

Beberapa program lainnya yang ia sampaikan antara lain pembangunan terminal barang di Kelurahan Gilimanuk, penanggulangan kerusakan hutan serta pembuatan jalan short cut di Melaya dan Pekutatan.

"Kami juga mohon Pak Gubernur untuk membantu meningkatkan tipe RSU Negara, serta menambah jatah program bedah rumah dari provinsi untuk Kabupaten Jembrana," katanya.

Terkait usulan tersebut, Mangku Pastika memerintahkan kepala dinas terkait untuk mencatat dan menindaklanjutinya.

Sementara untuk usulan lomba makepung Gubernur Bali Cup, meskipun tidak memberikan tanggapan, saat mengunjungi pusat oleh-oleh Jembrana, ia membeli dua lukisan yang salah satunya menggambarkan lomba makepung.(GBI)