New York (Antara Bali) - Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian
besar mata uang utama pada Senin (Selasa pagi WIB), termasuk euro,
meskipun ketegangan seputar negosiasi utang Yunani sedang meningkat.
Pemerintah Yunani yang baru akan mengikuti agenda anti
penghematannya, kata Perdana Menteri Alexis Tsipras, Minggu dalam sebuah
pernyataan kebijakan yang dipantau cermat kepada parlemen,
mengesampingkan perpanjangan program dana talangan atau bailout saat ini
yang akan berakhir pada 28 Februari.
Athena malah akan mencari perjanjian yang menjembataninya dengan
pemberi pinjaman internasional sampai kesepakatan baru yang komprehensif
akan ditandatangani setelah negosiasi ulang beban utang negara, Tsipras
menambahkan. Yunani akan menyajikan proposal yang komprehensif pada pertemuan
darurat para menteri keuangan zona euro di Brussel pada Rabu.
Kanselir Jerman Angela Merkel, yang sedang mengunjungi AS untuk
mengamankan solusi diplomatik bagi konflik Ukraina, Senin, mengatakan
bahwa Berlin ingin Yunani untuk tetap tinggal di zona euro, tetapi
perjanjian harus didasarkan pada komitmen dana talangan yang ada.
Pada akhir perdagangan di New York, euro menguat menjadi 1,1336
dolar dari 1,1318 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun
menjadi 1,5230 dolar dari 1,5232 dolar. Dolar Australia naik ke 0,7814
dolar dari 0,7792 dolar.
Dolar dibeli 118,41 yen Jepang, lebih rendah dari 119,14 yen pada
sesi sebelumnya. Dolar pindah ke 0,9211 franc Swiss dari 0,9269 franc
Swiss, dan bergerak naik ke 1,2452 dolar Kanada dari 1,2530 dolar
Kanada. Demikian laporan Xinhua. (WDY)
Dolar Jatuh terhadap Euro Meski Ketegangan Yunani Meningkat
Selasa, 10 Februari 2015 9:54 WIB