Batam (Antara Bali) - Menteri Riset dan Teknologi dan Perguruan Tinggi
Muhammad Nasir menegaskan pengembangan mobil nasional teknologinya hanya
menggunakan listrik, bukan bahan bakar minyak atau lainnya.
"Ya, hanya listrik," kata Menristek usai mengunjungi Politeknik Batam di Kota Batam Kepulauan Riau, Senin.
Kementerian memilih pengembangan mobil nasional dari energi listrik karena ramah lingkungan.
Indonesia juga sengaja tidak memilih untuk mengembangkan mobil
nasional berbahan bakar minyak karena teknologinya sudah dikuasai oleh
Jepang dan Korea sehingga sulit untuk ditandingi.
Saat ini, pengembangan mobil nasional sedang dalam tahap evaluasi
dan diuji oleh BPPT. Dua perguruan tinggi terlibat dalam pengembangannya
yaitu dari Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Bandung.
Dari evaluasi dan uji coba itu, diharapkan dapat diketahui kelemahan dari mobil yang dirancang. "Sehingga akhir tahun bisa diketahui kelemahan apa," kata dia. (WDY)
Menristek : Mobil Nasional Hanya akan Bertenaga Listrik
Senin, 9 Februari 2015 16:49 WIB