Jakarta (Antara Bali) - Kepala BKPM, Franky Sibarani mengatakan belum
ada arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait penandatanganan
Nota Kesepahaman Bersama (MoU) antara PT Adiperkasa Citra Lestari dengan
perusahaan otomotif Malaysia, Proton Holding Berhad.
"Belum ada arahan Pak Jokowi dan beliau juga tidak pernah
mengarahkan satu perusahaan pun. Kalau yang saya ketahui, kerja sama
kemarin dengan Malaysia kan murni "business to business" bukan terkait
dengan mobil nasional (mobnas)," katanya di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan, industri otomotif dalam negeri tidak perlu
khawatir dengan adanya perjanjian kerja sama tersebut karena Proton
secara investasi untuk membangun pemanufakturan memang tidak terdata.
"Proton lebih kepada distribusi, memasukkan, dan memasarkan, dalam koridor itu saja," kata Franky.
Menurutnya, pemahaman tentang mobnas juga harus diluruskan
terlebih dahulu karena bagi BKPM proyek mobnas jangan hanya dilihat dari
merknya, namun juga harus ada kandungan lokalnya yang digunakan.
"Pengalaman terakhir, pemerintah juga sudah menghasilkan bersama
industri otomotif beberapa jenis kendaraan yang komponen lokalnya sudah
diatas 90 persen dan desainnya juga sudah dilakukan oleh anak bangsa
sendiri," katanya. (WDY)
BKPM Sebut Belum Ada Arahan Terkait MOU dengan Proton
Selasa, 10 Februari 2015 10:02 WIB