Jakarta (Antara Bali) - Para peneliti percaya bahwa setidaknya terdapat
dua planet sebesar Bumi yang belum ditemukan bersembunyi di pinggiran
luar tata surya.
Dunia rahasia tersebut diperkirakan berada di
luar orbit Neptunus, menjadi planet terjauh dari Matahari, dan bahkan
lebih jauh dari "planet kerdil" Pluto.
Bukti tersebut berasal dari pengamatan sabuk batuan ruang angkasa yang dikenal dengan "objek ekstrim trans-Neptunus" atau Etnos.
Mengitari
Matahari di balik Neptunus, Etnos mengorbit secara acak dengan jalan
yang memiliki karakteristik tertentu di mana terdapat banyak objek yang
memiliki nilai orbital tak terduga dipengaruhi oleh tarikan gravitasi
dari sesuatu yang tak terlihat.
"Kelebihan objek dengan parameter
orbital tak terduga ini membuat kita percaya bahwa beberapa kekuatan
tak terlihat mengubah distribusi unsur orbital Etno, dan kami menganggap
bahwa penjelasan yang paling mungkin adalah bahwa planet-planet lain
yang tidak diketahui ada di luar Neptunus dan Pluto," kata ilmuan
Spanyol Profesor Carlos de la Fuente Marcos dari Complutense University
of Madrid, dikutip dari kantor berita ilmiah Spanyol, Sinc, seperti
dilansir The Guardian.
"Jumlah pasti belum pasti, mengingat bahwa
data yang kami miliki terbatas, tetapi perhitungan kami menunjukkan
bahwa setidaknya ada dua planet, dan mungkin lebih, dalam batas-batas
tata surya kita," tambahnya.
Para astronom telah menghabiskan
puluhan tahun memperdebatkan apakah sebuah planet yang belum ditemukan
tersembunyi di luar Pluto.
Penelitian baru yang dipublikasikan dalam jurnal Monthly Notices of the Royal Astronomical Society Letters,
yang didasarkan pada analisis dari efek yang disebut "mekanisme Kozai",
di mana tubuh besar mengganggu orbit dari objek yang lebih kecil dan
lebih jauh.
Para ilmuan menulis: "Dalam skenario ini, populasi
asteroid yang stabil dapat menggiring oleh jauh, belum ditemukan planet
yang lebih besar dari Bumi ..."
Salah satu masalah adalah bahwa
teori tersebut bertentangan dengan prediksi simulasi komputer dari
pembentukan tata surya, yang menyatakan tidak ada planet lain yang
bergerak dalam orbit melingkar di luar Neptunus.
Namun, penemuan terbaru dari planet yang terbentuk dari debu dan gas lebih dari 100 astronomical units (AU) dari bintang HL Tauri menunjukkan bahwa planet tersebut dapat membentuk jarak yang jauh dari pusat tata surya.
Satu astronomical units (AU), jarak antara Bumi dan Matahari, setara dengan 93 juta mil.
Hasil
penelitian lebih lanjut yang didasarkan pada sampel yang lebih besar
dari benda-benda Etno dijadwalkan akan diterbitkan dalam beberapa bulan
mendatang.
"Jika dikonfirmasi, hasil kami mungkin benar-benar
revolusioner untuk astronomi," kata Prof De La Fuente Marcos, demikian
The Guardian. (WDY)
Penerjemah: Arindra Meodia
Peneliti: Dua Planet Sebesar Bumi Berada di Tepi Tata Surya
Senin, 19 Januari 2015 15:31 WIB