Denpasar (Antara Bali) - Balai Pelaksanan Jalan Nasional Wilayah VIII tahun 2015 untuk di Kota Denpasar memprogramkan sejumlah kegiatan yang berkaitan dengan keberadaan jalan nasional, antara lain peningkatan dan pemeliharaan jalan.
"Sejumlah program BPJN Wilayah VIII sudah disampaikan pada tatap muka dengan Wali Kota Denpasar yang diterima Sekda Anak Agung Rai Iswara pada Jumat (16/1) lalu," kata Kabid Pemberitaan Humas dan Protokol Kota Denpasar Dewa Gede Rai di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan Pemkot Denpasar mengapresiasi pemaparan yang disampaikan Kepala BPJN Wilayah VIII terkait kondisi jalan di perkotaan yang mana perlu dipelihara dan ditingkatkan sebab mobilitas masyarakat cukup tinggi.
"Pemkot juga berharap apa yang menjadi program dari BPJN tersebut agar terealisasi sesuai dengan perencanaan dan tepat waktu, sehingga fasilitas publik tersebut menjadi lebih nyaman," katanya.
Kepala BPJN Wilayah VIII Denpasar Saiful Anwar mengatakan pada tahun 2014 pihaknya telah menggelontorkan dua kegiatan pemeliharaan jalan di Kota Denpasar, untuk tahun 2015 kembali menggelontorkan kegiatan pemeliharaan jalan-jalan yang termasuk jalan nasional di Denpasa.
Syaiful Anwar mengatakan delapan kegiatan pemeliharaan tersebut dengan nilai Rp215 miliar lebih meliputi peningkatan jalan seputaran Cokroaminoto, Tohpati, rehabilitasi atau pemeliharaan berkala peningkatan Jalan Cokroaminoto, Sutomo, Setia Budi, Wahidin, dan Jalan Tamrin.
Ia mengatakan peningkatan jalan "Western Ring Road" (WRR) dari Jalan Gatot Subroto Barat, menuju Gunung Soputan, serta rehabilitasi pemeliharaan berkala seputaran Kuta dan Pesanggaran.
Syaiful Anwar menjelaskan pada tahun ini juga melaksanakan pemeliharaan berkala Tukad Ayung, Tukad Penatih, Tukad Bindu dan Tukad Udang-Udang.
"Kami mengharapkan kerja samanya dengan baik sehingga kegiatan ini nantinya dapat berlangsung secara baik dan lebih bermanfaat kepada masyarakat," ujarnya.
Sementara Sekda Kota Denpasar Rai Iswara menyampaikan terima kasih atas perhatian pusat terhadap Kota Denpasar.
Namun demikian perhatian ini hendaknya terus ditingkatkan, mengingat Kota Denpasar sebagai Ibu Kota Provinsi Bali sehingga juga menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian.
"Lingkungan Kota Denpasar ini sebagian besar merupakan jalan nasional dan provinsi tertata dengan baik dan asri tanpa mengabaikan kualitas dan fungsi-fungsi dari masing-masing jalan tersebut," katanya.
Rai Iswara juga mengatakan ke depan agar tidak terjadi permasalahan, dan kegiatan pusat dapat terlaksana dengan baik di Kota Denpasar, hendaknya dalam perencanaan melibatkan pemerintah, dan masyarakat Denpasar.
"Kami berharap program pemerintah dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam meningkatkan kualitas kehidupan maupun kesejahteraan warga. Karena itu setiap program perlu dilakukan sosialisasi kepada warga," katanya. (WDY)