Jakarta (Antara Bali) - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terus mendorong pengembangan olahraga tradisional yang selama ini kurang maksimal selain terus meningkatkan kemampuan atlet untuk cabang olahraga prestasi.
Upaya untuk mengembangkan olahraga tradisional ini salah satunya dengan menggelar kejuaraan panco yang dilaksanakan di halaman Kemenpora Jakarta, Jumat. Pada tahap awal kejuaraan hanya diikuti oleh karyawan di lingkungan Kemenpora.
"Kita mulai dari internal Kemenpora dulu. Tidak menutup kemungkinan kejuaraan akan diperluas. Yang jelas, akan dilakukan secara rutin," kata Sesmenpora Alfitra Salamm usai mengikuti kejuaraan panco.
Pada kejuaraan panco yang digelar bersamaan dengan Senam Krida Bersama ini, Tim Sekretariat yang juga diperkuat oleh Sesmenpora Alfitra Salamm menjadi pemenang disusul Tim Deputi IV yang berada diposisi kedua. Untuk posisi tiga ditempati oleh Tim Divisi I.
Alfitra menjelaskan, kejuaraan yang digelar di Kemenpora ini merupakan tonggak agar olahraga tradisional yang selama ini mulai dilupakan kembali digalakkan. Untuk, pihaknya berharap, semua pihak memberikan dukungan.
Setelah menggelar kejuaraan panco, Kemenpora juga berencana menggelar kejuaraan olahraga tradisional lainnya yang selama ini sudah dikenal masyarakat seperti tarik tambang, balap karung hingga permainan engrang.
"Semoga kedepannya bisa terus berkembang. Kami ingin semuanya bisa terlibat termasuk lintas kementerian," kata Alfitra Salamm menambahkan.
Di Indonesia, olahraga tradisional sebenarnya sudah mempunyai wadah yaitu Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Formi). Bahkan, Indonesia akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Olahraga Rekreasi Dunia 2016.
Pada kejuaraan ini diperkirakan akan diikuti 15 ribu atlet dari 110 negara. Kejuaraan ini akan dipusatkan di Monumen Nasional (Monas), Bundaran Hotel Indonesia hingga kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. (WDY)
Kemenpora Dorong Pengembangan Olahraga Tradisional
Jumat, 16 Januari 2015 10:33 WIB