Denpasar (ANTARA) - Untuk melestarikan olahraga tradisional, Persatuan Olahraga Tradisional Indonesia (PORTINA) Bali telah menggelar pelatihan wasit dan juri tingkat nasional di Denpasar, Bali.
"PORTINA Bali atas inisiatifnya menyelenggarakan pelatihan wasit dan juri olahraga tradisional guna memberi kesempatan untuk menambah pengetahuan dan wawasan di bidang perwasitan dan penjurian," kata Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Provinsi Bali KN Boy Jayawibawa di Denpasar, Selasa.
Boy mengatakan, pelatihan ini penting untuk melestarikan olahraga tradisional, yang merupakan aset budaya bangsa.
"Hal ini sejalan dengan misi Pemerintah Provinsi Bali dalam mengembangkan sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi yaitu berkualitas, berintegras, bermutu, profesional dan bermoral serta memiliki jatidiri yang kokoh yang dikembangkan berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal krama Bali," ujarnya.
Pelatihan wasit dan juri yang diselenggarakan sejak Jumat (14/11) itu diikuti oleh 45 peserta yang berasal dari guru olahraga tingkat SD, SMP, SMK perwakilan Kota Denpasar, Kabupaten Bangli, dan Buleleng, serta perwakilan Disdikpora dan PORTINA Bali.
Dalam pelatihan tersebut, para peserta dibekali materi kebijakan dan regulasi olahraga tradisional, materi penjurian engrang, terompah panjang, dagongan, sumpitan, tarik tambang, panahan tradisional, ketapel, dan hadang.
Baca juga: Atlet olahraga tradisional Portina Bali dilepas ikuti Fornas VI
Menurut Kadisdikpora Bali, sosialisasi peraturan pertandingan olahraga tradisional yang telah dibakukan secara nasional akan mewujudkan suasana kondusif dan pemahaman yang sama di masyarakat.
"Selain itu, melalui kegiatan ini saya berharap dapat menumbuhkan dan memberikan semangat kepada masyarakat serta mendorong generasi muda untuk berperan aktif mengembangkan keberadaan olahraga tradisional khususnya yang ada di Bali," kata Boy.
Ia menuturkan bahwa pelatihan ini menjadi tonggak penting bagi PORTINA Bali dalam melahirkan individual wasit dan juri yang profesional, menciptakan wasit dan juri yang mempunyai kesamaan visi untuk memajukan olahraga tradisional.
Selain itu, pelatihan wasit dan juri dapat meningkatkan kualitas pembinaan olahraga tradisional yang ada di daerah, melestarikan dan mengembangkan olahraga tradisional agar tidak punah ditelan zaman, serta dapat disejajarkan dengan olahraga lainnya.
Baca juga: Tiga olahraga tradisional Bali akan tampil di Keketuaan/Presidensi G20
Olahraga tradisional Bali dilestarikan dengan cara latih wasit dan juri
Selasa, 18 Oktober 2022 21:29 WIB