Denpasar (Antara Bali) - Anggota DPRD Bali Nyoman Suyasa berharap pemerintah dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah VIII Denpasar terus menjaga kebersihan dan mengawasi patok di sepanjang Jalan Prof Ida Bagus Mantra.
"Saya berharap pihak BPJN Wilayah VIII menjaga kebersihan sepanjang Jalan `Bypass` Ida Bagus Mantra, karena masyarakat mengeluh ceceran pasir menumpuk di sejumlah ruas jalan tersebut," katanya di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan petugas kebersihan yang ditugaskan oleh satuan kerja BPJN agar membersihkan kotoran itu sampai tuntas.
"Lihat saja di Jembatan Petanu di Desa Pabean, Kabupaten Gianyar, tumpukan pasir cukup tinggi menutupi jalan. Hal ini jelas sangat membahayakan pengendara, terutama pengendara sepeda motor," kata Suyasa yang juga Ketua Fraksi Gerindra tersebut.
Oleh karena itu, kata Suyasa, minta kepada Kepala BPJN menegur petugas yang bertanggungjawab memelihara kebersihan termasuk pertamanannya ditata dan dibersihkan.
"Kalau jalan bypass Ida Bagus Mantra kotor dan jorok ini adalah pemandangan yang memalukan, karena banyak wisatawan lalu lalang di jalan tersebut. Malu dong Bali sebagai tujuan wisata justru lingkungannya jorok, banyak sampah berserakan seperti yang terjadi di kawasan Desa Lembeng (Gianyar)," ucapnya.
Sementara Kepala BPJN Wilayah VIII Denpasar Ir Syaiful Anwar mengatakan pihaknya akan meninjau langsung ke lapangan terkait apa yang disampaikan anggota DPRD Bali.
"Untuk pemeliharaan jalan tersebut sudah ada anggarannya, sehingga tidak ada alasan petugas kebersihan untuk tidak membersihkan jalan itu," katanya.
Ditanya mengenai patok batas jalan (PJM), kata dia, masyarakat yang membangun harus dibelakang patok tersebut. Karena jika melewati patok maka warga itu sudah melanggar.
"Kami berharap masyarakat yang membangun tidak melewati patok jalan. Karena dalam waktu tertentu kawasan itu akan dipergunakan. Maka siapa pun yang melanggar nanti dikenakan sanksi. Dan jalan itu sudah disertifikatkan," katanya. (WDY)