Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta koperasi di daerahnya bisa memantapkan pengelolaan menggunakan manajemen modern supaya dapat tumbuh semakin kuat dan besar.
Pastika di sela-sela Pembukaan Bulan Rapat Anggota Tahunan Koperasi 2015, di Denpasar, Kamis, menyatakan tidak menyangsikan keberadaan koperasi sebagai soko guru perekonomian.
"Dengan mengedepankan semangat kebersamaan, koperasi menjadi salah satu tulang punggung perekonomian serta mampu bertahan pada kondisi krisis sekalipun," ucapnya.
Mengingat strategisnya peranan koperasi, pihaknya memberi perhatian serius terhadap perkembangannya. Komitmen untuk memajukan koperasi itu antara lain diwujudkan dalam bentuk pembinaan dan bantuan permodalan melalui jaminan kredit daerah (Jamkrida).
Selain itu, konsistensi dan komitmen Pemprov Bali dalam memajukan gerakan koperasi berbuah "Paramadhana Utama Nugraha Koperasi" yakni sebuah penghargaan tertinggi sebagai provinsi penggerak koperasi.
"Bali merupakan satu-satunya provinsi yang menerima penghargaan ini," ucapnya. Namun dia mengingatkan agar capaian itu tidak membuat jajaran penggerak koperasi mabuk penghargaan atau kemuliaan. Sebaliknya, penghargaaan tersebut hendaknya menjadi cambuk untuk membuktikan bahwa Bali memang pantas menerimanya.
Terkait dengan upaya memajukan koperasi, Pastika juga mengingatkan pentingnya pelaksanaan karena koperasi merupakan salah satu upaya untuk memotivasi jajaran pengurus koperasi dalam melaksanakan tertib manajemen.
"Penyelenggaraan RAT minimal satu tahun sekali merupakan wujud pertanggungjawaban pengurus sebagai pemegang mandat yang diberikan oleh anggota koperasi," katanya.
Pastika mengajak seluruh jajaran penggerak koperasi untuk menjadikan bulan RAT sebagai momentum untuk lebih sungguh-sungguh dalam melaksanakan upaya pembinaan, pengawasan dan pemberdayaan koperasi demi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Bulan RAT juga dapat menjadi momentum dalam menata keberadaan koperasi, sekaligus mengevalusi kontribusinya bagi pembangunan daerah.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi I Dewa Nyoman Patra mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mengingatkan jajaran penggerak koperasi dalam melaksanakan RAT tepat waktu.
"Sebagaimana tertuang dalam UU, koperasi diamanatkan melaksanakan RAT setahun sekali yaitu pada bulan Januari hingga Mei. RAT mempunyai peran yang sangat strategis untuk menjaga kepercayaan para anggota dan juga meningkatkan citra koperasi," katanya.
Dalam kesempatan itu, Dewa Patra juga melaporkan perkembangan koperasi yang cukup baik. Jumlah koperasi yang terdata saat ini mencapai 4.715 unit. Dari jumlah tersebut, 78 persen perkembangannya sangat baik dan hanya 466 buah yang dalam kondisi tidak aktif. (WDY)
Gubernur Bali Minta Koperasi Mantapkan Manajemen Modern
Kamis, 15 Januari 2015 15:18 WIB