Jakarta (Antara Bali) - TNI Angkatan Laut dari Komando Armada RI Kawasan
Timur (Koarmatim) telah mengirimkan tim penyelam dari Dinas
Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) Koarmatim dengan membawa alat untuk
mengangkat badan pesawat AirAsia QZ 8501 dari dasar laut.
"Tim penyelam tersebut terbagi dalam dua pemberangkatan," kata
Kadispenartmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman, dalam keterangan
tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Tim pertama, kata dia, berjumlah delapan orang yang dipimpin
Kapten Laut (P) Saiful Apriyanto yang diberangkatkan dari Pangkalan
Udara TNI Angkatan Laut (Lanudal) Juanda menggunakan pesawat CN235 milik
TNI Angkatan Laut.
Tim tersebut, lanjut Maman, membawa peralatan yang mampu
mengangkat badan pesawat dari dasar laut. Alat yang bernama Lifting Bag
tersebut mampu mengangkat badan pesawat dengan berat lebih dari 110 ton,
dengan rincian Lifting Bag 35 ton dua buah, 10 ton tiga buah, lima ton
dua buah, dua ton satu buah dan 500 kg empat buah, serta beberapa
pengikat, segel dan beberapa perlengkapan lainnya.
Sedangkan peralatan lainnya diberangkatkan dari Dermaga
Koarmatim Ujung Surabaya menggunakan KRI Ahmad Yani-351 yang dikomandani
Letkol Laut (P) Muhamad Riza.
Peralatan yang dibawa KRI Ahmad Yani-351, ujar Maman, di
antaranya kompressor tekanan tinggi yang berfungsi untuk mengisi tabung
selam sebanyak dua unit, MK-27 untuk penyelaman dalam, sebanyak dua
unit, kompressor tekanan rendah untuk mengisi Lifting Bag dalam proses
pengapungan sebanyak satu unit, Air Bank dan perlengkapan selam lainnya.
Tim penyelam yang diberangkat dengan KRI Ahmad Yani-351
berjumlah tujuh orang dan memerlukan waktu sekitar 19 jam untuk sampai
ke Pangkalan Bun.
Kadislambair Koarmatim Letkol Laut (T) Erwin C. Gora selaku
Komandan Satgas memaparkan sekilas tentang rencana proses pengangkatan
badan pesawat AirAsia QZ 8501.
Kadislambair mengatakan, setelah berada di atas lokasi badan
pesawat, maka tim akan menurunkan beberapa penyelam untuk memasang
tali-tali pengikat dan segel ke badan pesawat. Setelah tali-tali dan
segel terpasang dengan sempurna baik ke badan pesawat maupun ke Lifting
Bag, maka proses pengapungan siap dilaksanakan dengan menggunakan
kompressor tekanan rendah yang terhubung dengan Lifting Bag.
"Setelah badan pesawat terapung selanjutnya akan dievakuasi
dengan alat yang lain, seperti Crane dan Tongkang untuk selanjutnya
dievakuasi ke Pangkalan Bun," kata Erwin. (WDY)
TNI AL Kirimkan Alat Angkat Badan AirAsia
Jumat, 9 Januari 2015 9:41 WIB