Denpasar (Antara Bali) - Dewan Pimpinan Nasional Soksi terus melakukan konsolidasi ke daerah, termasuk di Bali, guna menghindari terjadinya dualisme kepemimpinan di tubuh organisasi pendiri Golkar ini.
"Dua hari ini kami gelar konsolidasi di Bali bertemu dengan para pimpinan cabang," kata Sekjen Depinas Soksi Hakim Kamarudin di sela-sela buka puasa pengurus DPD Partai Golkar Tabanan dengan ratusan anak yatim di Tabanan, Minggu.
Hakim mengakui, setelah Musyawarah Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Soksi) beberapa waktu lalu, di daerah masih ada yang belum memahami keberadaan pengurus Depinas.
Seperti diketahui dalam Munas Soksi di Jakarta lalu, karena terjadi kemelut akhirnya pendiri Soksi yang dimotori Suhardiman mengambilalih kepemimpinan dengan membentuk kepengurusan baru.
"Kepengurusan Soksi yang baru dibawah Pak Ade Komarudin adalah yang sah dan mendapat legitimasi secara organisasi," tandas dia.
Menurut Hakim, langkah pendiri Soksi dalam munas tersebut sangat dimungkinkan dan sah, sebab mereka memiliki kewenangan untuk mengambilalih jika terjadi situasi yang tidak diinginkan.
"Pemahaman seperti itu yang belum banyak diketahui oleh pengurus daerah, sehingga kami pandang perlu konsolidasi ke bawah untuk memberikan penjelasan lebih lanjut," kata dia.
Hadir dalam buka puasa tersebut Ketua DPD I Partai Golkar Bali I Ketut Sudikerta bersama Sekretaris DPD Bali Ayu Trigunawati, Anggota DPR RI I Gusti Adi Putra dan Ketua DPD II Golkar Tabanan I Nyoman Wirya.
Dalam kesempatan itu Ketua Bidang Hankam Depinas Soksi Saud D Tobing berharap agar Partai Golkar di Bali turut membantu membesarkan Soksi.
Pasalnya, lanjut Saud, keberadaan Soksi sebagai pendiri Golkar tidak bisa dilepaskan satu sama lainnya.
"Kalau Soksi besar maka Partai Golkar juga akan besar. Sebaliknya jika Soksi kecil maka Golkar juga tidak mungkin bisa besar," katanya mengingatkan. (*)
Hindari Dualisme Kepemimpinan Soksi Konsolidasi di Bali
Minggu, 5 September 2010 23:33 WIB