Taipei (Antara Bali) - Sejumlah warga negara Indonesia di Taiwan yang menganut agama Kristen dan Katolik mengikuti kebaktian Natal terlebih dulu karena tidak ada hari libur.
"Kami sudah mengikuti kebaktian pada hari Minggu (21/12) lalu," kata Yohanes Chandra, WNI yang tinggal di kawasan Guting, Taipei, Kamis.
Ia bersama sekitar 200 umat Kristen asal Indonesia mengikuti kebaktian Natal di Gereja Bethel Indonesia (GBI) di Taipei selama tiga jam pada pukul 14.00-17.00 waktu Taiwan.
"Kebaktian kemarin dipimpin oleh Pendeta Budi Sastradi Putra," kata Chandra yang tercatat sebagai mahasiswa National Taiwan Normal University (NTNU) tingkat pertama itu.
Selain itu, WNI yang beragama Katolik juga mengikuti misa Natal di Gereja Holy Family di kawasan Daan Park, Taipei.
"Beberapa rekan WNI ada yang mengikuti misa di sana," kata Ferry Sentosa, WNI asal Singkawang, Kalimantan Barat, yang sudah dua tahun tinggal di Taipei.
Meskipun ada yang terlebih dulu, sejumlah WNI yang beragama Kristen juga ada yang menggelar kebaktian Natal pada Sabtu (27/12) depan.
Kebaktian tersebut menurut rencana akan digelar di Guting Presbyterian Church, Taipei, yang dipimpin Pendeta Daniel Santoso.
Hari Raya Natal di Taiwan bukan merupakan hari libur seperti di sejumlah negara lainnya. Walau begitu, semarak Natal di Taiwan sudah terlihat sejak awal bulan Desember.
Bahkan beberapa kampus menggelar beragam acara penyambutan Natal. Hari Raya Natal di kampus NTNU diwarnai dengan pembagian hadiah menarik.
Sejumlah mahasiswa NTNU dari berbagai belahan dunia yang merayakan Natal di Taiwan juga terlihat saling bertukar kado. (WDY)