Jakarta (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo menginginkan agar Tenaga Kerja
Indonesia yang berstatus ilegal yang terdapat di berbagai negara agar
dapat dipulangkan ke tanah air untuk segera dilatih supaya memiliki
keahlian yang memadai untuk bekerja di dalam negeri.
"Presiden
memerintahkan untuk memulangkan 1,8 juta TKI yang dinilai ilegal dan
nonprosedural," kata Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan
TKI Nusron Wahid setelah rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta,
Rabu.
Menurut dia, anggaran untuk memulangkan berbagai TKI itu
berasal dari anggaran negara dan sejumlah negara yang disinyalir banyak
dihuni oleh TKI ilegal antara lain di negeri jiran Malaysia dan
negara-negara di kawasan Timur Tengah.
Setelah dipulangkan, ujar
dia, para TKI tersebut akan diberikan pelatihan sehingga memiliki
keahlian yang memadai untuk bekerja di dalam negeri sehingga negara juga
bakal mendapatkan tenaga kerja baru 1,8 juta orang.
BNP2TKI juga
telah meningkatkan koordinasi antara lain dengan Kementerian
Ketenagakerjaan dan Kementerian Luar Negeri sebagai langkah untuk
memperkuat perlindungan yang lebih optimal kepada TKI.
Nusron
mengemukakan bahwa upaya koordinasi dan integrasi tersebut akan
dilanjutkan dengan Kementerian Hukum dan HAM dalam hal data mengenai
paspor.
Kemudian, ujar dia, integrasi dilanjutkan dengan
instansi seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Kementerian
Perhubungan, karena saat ini permasalahan ABK di luar negeri juga banyak
terjadi.
"Bila semua sudah terintegrasi maka permasalahan TKI di luar negeri dapat diatasi," katanya.
Sebelumnya,
Presiden Joko Widodo mengkritik Balai Latihan Kerja (BLK) yang tidak
mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan tenaga kerja modern dewasa ini.
Presiden
menyampaikan hal ini dalam tatap muka dengan Masyarakat Indonesia di
Korea Selatan di Busan, kota pelabuhan negeri ginseng tersebut, Kamis
(11/12) malam.
"Pelatihan BLK dari dulu sampai sekarang yang saya
lihat kursus jahit, kemudian ngelas, lasnya yang sudah ketinggalan
kereta api, ini gak nyambung, dunia kerja sudah berbeda," kata Presiden
di hadapan masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan yang berada di
Korsel itu.(WDY)
Presiden Inginkan TKI Ilegal Dipulangkan dan Dilatih
Rabu, 17 Desember 2014 19:27 WIB