Denpasar (Antara Bali) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Provinsi Bali mengimbau perbankan di Pulau Dewata untuk menjaga stok uang tunai di seluruh anjungan tunai mandiri (ATM) menjelang Hari Raya Galungan, Natal dan Tahun Baru.
"Menjelang hari raya dan libur akhir tahun, kami imbau perbankan agar menjaga ketersediaan uang tuna di ATM," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Provinsi Bali Benny Siswanto di Denpasar, Sabtu.
Menurut dia, pola historis permintaan uang kartal di Bali pada perayaan Natal dan Tahun Baru berpengaruh signifikan.
Dia menjelaskan bahwa aliran uang keluar atau "outflow" pada Desember 2013 mencapai Rp1,76 triliun.
"Sedangkan pada Galungan, berpengaruh pada pola yang relatif normal berada pada tingkat `outflow` sebesar Rp1,25 triliun pada Mei 2014," imbuhnya.
Bank sentral itu memperkirakan hari raya yang berdekatan dengan tahun baru akan meningkatkan permintaan uang kartal pada kisaran 18 hingga 20 persen.
Sehingga untuk mengantisipasi hal itu, BI Bali menyiapkan Rp2,5 triliun uang kartal.
Lebih lanjut Benny menjelaskan bahwa aliran uang kartal yang terjadi antara BI dan bank di Pulau Dewata hingga akhir November 2014 berada pada posisi sekitar Rp225,23 miliar.
Jumlah itu merupakan selisih antara arus masuk uang kartal ke BI mencapai Ro995,37 miliar sedangkan arus keluar dari BI ke sistem perbankan di Bali mencapai Rp770,14 miliar.
Hari Raya Galungan berlangsung dua kali dalam setahun atau enam bulan sekali yang pada Desember ini jatuh pada tanggal 17.
Sepuluh hari usai Galungan, umat Hindu melaksanakan Hari Raya Kuningan, Natal dan diakhiri perayaan malam pergantian tahun. (WDY)