Jakarta (Antara Bali) - Penggunaan e-Government akan menghemat
penggunaan anggaran negara hingga 50 persen, kata Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Yuddy Chrisnandi di
Jakarta, Rabu.
"Saya tidak bisa menyebutkan secara pasti berapa jumlahnya, sekitar
puluhan miliar tetapi penggunaan e-Government ini akan menghemat
anggaran negara," katanya.
Menurut Yuddy, namun hal ini harus diintegrasikan di mana
penyatuannya butuh "road map" dan saat ini sedang dibuat serta disusun.
"Penyatuan nantinya akan dikerjakan oleh Kemenpan-RB bekerja sama
dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo)," ujarnya.
Dia menuturkan hal ini ditargetkan selesai sebelum periode pertama
Presiden Joko Widodo berakhir atau sebelum 2019 diharapkan dapat
mendekati 100 persen.
"E-Government adalah sebuah istilah bagaimana memadukan sebuah
sistem informasi melalui perangkat-perangkat canggih TI (Teknologi
Informasi) sehingga memudahkan seseorang mendapatkan, mengolah dan
melakukan disemininasi informasi," katanya lagi.
Dia menambahkan penggunaan e-Government atau teknologi informasi
oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya,
urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan.
"E-Government dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau
administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan
pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis," ujarnya.
Keuntungan yang paling diharapkan dari e-Government adalah
peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih baik
dari pelayanan publik.(WDY)
e-Government Hemat Anggaran Negara 50 Persen
Kamis, 4 Desember 2014 7:10 WIB