Jakarta (Antara Bali) - Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menurunkan target jumlah perusahaan yang akan melaksanakan penawaran umum perdana saham (IPO) pada 2015 menjadi 32 perusahaan dari sebelumnya 35 perusahaan.
"Target IPO tahun depan yang tadinya sebanyak 35 perusahaan akan menjadi 32 perusahaan. Penurunan itu karena ada permintaan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," ujar Direktur Utama BEI Ito Warsito di Jakarta, Rabu.
Ia mengemukakan bahwa target IPO sebanyak 35 perusahaan pada 2015 itu dinilai OJK terlalu tinggi, namun Bursa akan tetap terus mendorong perusahaan untuk masuk ke pasar modal.
"OJK boleh mengubah. Sebenarnya OJK mendukung, mungkin ya itu tadi menganggap 35 terlalu tinggi. Bursa tidak khawatir kalau tidak tercapai, yang penting Bursa kerja sekeras-kerasnya," ucapnya.
Ito Warsito tetap optimistis bahwa IPO pada tahun 2015 akan tetap marak seiring dengan perekonomian Indonesia yang akan lebih baik dibandingkan tahun ini.
"Kita harus tetap ambisius. Target IPO pada 2014 memang tidak tercapai, itu karena hingar bingar situasi politik sehingga banyak yang menunda," katanya.
Ia mengemukakan bahwa pada tahun ini terdapat sekitar 10 perusahaan yang menunda melakukan IPO, namun perusahaan-perusahaan yang menunda itu berpotensi menjadi calon emiten di BEI pada 2015.
Ito Warsito juga mengatakan bahwa dana asing yang masuk ke pasar modal Indonesia juga akan tetap deras seperti pada tahun ini. Sepanjang tahun 2014, investor asing mencatatkan beli bersih (foreign net buy) sebesar Rp50,78 triliun. Situasi itu menunjukkan bahwa investor-investor global menilai positif kinerja emiten di Indonesia.
"Pembelian bersih investor asing per 2 Desember 2014 sebesar Rp50,78 triliun merupakan rekor baru BEI tahun ini," ujarnya. (WDY)
BEI Turunkan Target Jumlah IPO pada 2015
Rabu, 3 Desember 2014 14:32 WIB