Denpasar (Antara Bali) - PT Permodalan Nasional Madani bersinergi dengan PT Asuransi Jasa Indonesia untuk meningkatkan pemberdayaan pelaku usaha mikro kecil dan menengah melalui pembiayaan.
"Penyaluran dana Program Kemitraan kepada petani kopi dan tenun endek kali ini, merupakan salah satu bentuk komitmen dari PT Asuransi Jasindo dalam melaksanakan Corporate Social Responsibility dan PKBL dalam melakukan pembinaan serta pendampingan secara terpadu, terarah dan berkelanjutan kepada kelompok binaan PNM Cabang Denpasar," kata Direktur Utama PT Asuransi Jasindo, Budi Tjahjonodi, Denpasar, Senin.
Sebagai wujud atas dukungan perusahaan terhadap program pemerintah dalam mendorong kegiatan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat umumnya serta terciptanya pemerataan pembangunan melalui perluasan lapangan kerja dan memperdayakan masyarakat, maka PT Asuransi Jasa Indonesia sebagai BUMN melalui implementasi program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility) ikut berperan aktif untuk mendorong serta menciptakan kesempatan kerja yang merupakan komitmen perusahaan dalam berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dalam wujud peningkatan kualitas hidup masyarakat luas.
PNM selaku "capacity builder" atau "program manager" yang ditunjuk oleh Jasindo menyambut antusias atas pelaksanaan program kemitraan yang diselenggarakan oleh Perum Perumahan Nasional tersebut karena sesuai dengan visi dan misi dari PNM dalam memberdayakan dan mengembangkan UMKM.
Arief Mulyadi selaku Executive Vice President I PT PNM menjelaskan bahwa untuk melakukan peningkatan kapasitas terhadap mitra binaan yang mendapatkan dana program kemitraan dari Jasindo untuk program budidaya kopi di Pupuan, Kabupaten Tabanan, dan tenun endek di Sidemen, Kabupaten Karangsem.
Sinergi itu juga merupakan reaktualisasi arahan Presiden Joko Widodo soal pengembangan "financial inclusion" bagi seluruh masyrakat Indonesia, termasuk usaha mikro kecil.
"PNM dan Jasindo melakukan sosialisasi inklusi keuangan ini melalui sinergi sektor pembiayaan mikro dan asuransi mikro," ujarnya.
Selain bersinergi dengan perusahaan BUMN lainnya, PNM juga memberdayakan UMKM tidak dengan memberikan dana secara cuma-cuma, melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha yang menjadi keunikan PNM dengan lembaga keuangan lainnya.
"Kerja sama ini diharapkan bisa terus berlanjut dan berlangsung lama karena bisnis mikro terus tumbuh bagus dan sangat potensial. Selama ada ekonomi kerakyatan yakni pengembangan UMKM, kerja sama ini akan terus berlangsung," ujarnya.
Kegiatan pelatihan untuk kedua program tersebut akan dilaksanakan di lokasi masing-masing yakni, untuk tenun endek dilakukan di Sidemen, Kabupaten Karangasem, pada 2-3 Desember 2014 dan budi daya kopi di Pupuan, Kabupaten Tabanan, pada 4-5 Desember 2014. (WDY)