Denpasar (Antara Bali) - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Cabang Kota Denpasar memanfaatkan potensi pariwisata di Kabupaten Jembrana, Bali, dengan menggelar ramah tamah dengan Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) setempat.
"Kondisi persaingan yang semakin ketat menuntut kejelian para pelaku usaha mikro kecil dan menengah untuk lebih kreatif dalam melakukan terobosan pemasaran sehingga kami tidak hanya memberikan pinjaman modal, tetapi juga ikut mengembangkan kemampuan strategi pemasaran bagi para pelaku UMKM," ujar Pemimpin PNM Cabang Bali, Budiarto dalam keterangan pers yang diterima di Denpasar, Minggu.
Menurut dia, dengan adanya acara ramah tamah itu para nasabah bisa saling bertukar pikiran serta mengemukakan ide-idenya mengenai pengembangan usaha.
Selain itu, kegiatan tersebut juga mampu memberikan manfaat yang optimal bisa meningkatkan kinerja pelaku UMKM.
Pihaknya juga terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kompetensi pelaku usaha mikro kecil dengan berbasis kearifan lokal.
"Hal itu dilakukan karena pertumbuhan sektor UMK sangat terkait dengan pengembangan potensi sumber daya lokal di daerah itu," katanya.
Menurut dia, pengembangan UMK juga perlu sejalan dengan sektor-sektor pendukung pariwisata melalui diskusi sederhana maupun ramah tamah untuk memberdayakan serta mengembangkan UMKM.
Sementara itu, Gung Panggodo, Sekretaris Perusahaan PT PNM (Persero) mengatakan, program pelatihan nasabah serta gathering itu merupakan bagian terintegrasi dari bisnis PNM sebagai BUMN yang dikhususkan bagi pemberdayaan UMKM.
"Aktivitas pemberdayaan UMKM yang mengombinasikan bisnis pembiayaan dan peningkatan kapasitas bisnis ini menjadi keunggulan dan keunikan PNM dibanding dengan para pesaingnya," ujarnya.
Dari berbagai pelatihan yang diselenggarakan PNM, tema yang ditampilkan cukup beragam disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di daerah itu.
Beberapa pokok bahasan terkait dengan tema tersebut antara lain menyangkut kiat-kiat dalam pengelolaan usaha, kejelian dalam melihat peluang, serta trik dalam pemasaran, termasuk pemanfaatkan jejaring sosial.
"Para peserta diberi berbagai jurus praktis yang mudah dipahami dan cukup aplikatif, sehingga terbuka berbagai alternatif dalam memajukan usahanya," ujarnya. (WDY)