Denpasar (ANTARA) - PT Permodalan Nasional Madani menggandeng Kantor Otoritas Jasa Keuangan Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara memberikan edukasi tentang pentingnya akses keuangan aman kepada para pelaku UMKM dan ibu rumah tangga dalam rangkaian kegiatan Bulan Inklusi Keuangan.
Komisaris Independen PT Permodalan Nasional Madani Nurhaida di Denpasar, Rabu, mengatakan kolaborasi aktif antara PNM dan OJK merupakan bentuk komitmen PNM
dalam mendorong usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) menjadi lebih berdaya.
"Dengan inklusi keuangan yang baik, akses keuangan akan lebih merata sehingga pemberdayaan nasabah PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) menuju tingkat kesejahteraan yang lebih baik," ucapnya.
Acara literasi dan inklusi keuangan kepada pelaku UMKM dan ibu rumah tangga dengan tema "Ibu Berdaya, Keuangan Terjaga, Keluarga Sejahtera" dilaksanakan secara hibrid.
Baca juga: Pegadaian-BRI-PNM berkolaborasi adakan Festival Pasar Senyum Rakyat di Denpasar
Sebanyak 500 ibu rumah tangga wirausaha (ibupreneur) mengikuti secara luring dan 20.000 orang secara daring, yang diharapkan pengetahuan dan pemahaman tentang produk-produk keuangan semakin bertambah.
Menurut Nurhaida, inklusi keuangan masyarakat akan lebih mudah jika dilakukan secara bersama-sama melalui sinergi dan gotong royong. Namun sebelum pemerataan akses tersebut, dibutuhkan literasi keuangan agar pemanfaatan ke depan lebih optimal.
Hal ini, lanjut Nurhaida, sejalan dengan fokus PNM pada pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan. Pemberdayaan diarahkan pada peningkatan kesejahteraan nasabah terutama pada pembangunan ekonomi yang menciptakan efek ganda terhadap pembangunan sosial dan lingkungan.
Selain memberikan edukasi tentang akses keuangan, PNM juga memfasilitasi nasabah binaannya dalam meningkatkan inklusi keuangan dengan membantu kepemilikan Nomor Induk Berusaha (NIB), pembiayaan UMKM, dan program pendampingan.
Baca juga: BRI targetkan Holding Ultra Mikro layani lima juta nasabah baru di 2022
Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengimbau seluruh peserta untuk tidak terjerumus pada produk keuangan ilegal.
"PNM hadir untuk mendorong usaha nasabah naik kelas dan juga terbebas dari kemiskinan. Ini harus disertai dengan kewaspadaan ibu-ibu jangan sampai terjerumus pada produk keuangan yang tidak berizin. Waspada investasi ilegal dan mari fokus perbesar usaha," kata Nurhaida.
Secara berkelanjutan program pendampingan Ibu Mekaar dilakukan sebagai implementasi program pemberdayaan nasabah PNM.
"Pendampingan ini menjadi kata kunci yang membedakan lembaga pembiayaan lain dengan PNM. PNM selalu memberikan pendampingan kepada nasabah yang telah diberikan pembiayaan," ucapnya.
Kegiatan edukasi tersebut juga dihadiri Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara Kristrianti Puji Rahayu, Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perdagangan Provinsi Bali Ida Ayu Putu Kalpikawati serta Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan Friderica Widyasari Dewi.
PNM dan OJK edukasi UMKM dan ibu rumah tangga soal kelola uang yang aman
Rabu, 11 Oktober 2023 20:38 WIB