Gianyar (Antara Bali) - Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar, Bali, terkendala dana promosi untuk mengembangkan wisata pasar tradisional yang terletak di jantung Kota Gianyar.
"Dana promosi untuk mengembangkan wisata pasar tradisional di kota kita ini belum ada, jadi kami tak bisa melakukan promosi ke luar negeri," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar, I Wayan Dirgayusa, Minggu.
Ia menambahkan, kendati tak ada dana, namun bukan berarti pihaknya berdiam diri. "Kami terus mencari terobosan untuk memajukan wisata pasar tradisional, karena pasar merupakan salah satu bagian aset pariwisata dari Pemerintah Kabupaten Gianyar," ungkapnya.
Pihaknya kini tetap melakukan promosi secara langsung kepada tamu baik domestik maupun asing yang melakukan kunjungan ke Kabupaten Gianyar.
"Setiap ada kunjungan kerja kami selalu katakan kalau pasar tradisional Gianyar termasuk senggolnya sangat menarik untuk dikunjungi."
Disamping promosi secara langsung, ucap Dirgayusa, pihak Pemerintah Kabupaten Gianyar sudah melakukan penataan pasar senggol, sehingga kondisi pasar terlihat lebih nyaman.
Ia mengakui, saat ini banyak wisatawan asing terlihat mengunjungi pasar tradisional kota Gianyar. Namun, karena pengelolaannya kurang maksimal, kedatangan wisatawan itu tak bisa di data dengan baik.
"Kami belum bisa mendata secara maksimal berapa wisatawan asing yang mengunjungi pasar Gianyar," jelasnya.
Sementara itu, salah seorang pemandu wisata asing dari biro perjalanan Panaroma Tour and Tarvel, Ketut ketika dimintai keterangan saat membawa wisatawan asing berkunjung ke pasar tradisional kota Gianyar mengaku pihaknya berkunjung karena kebetulan sedang lewat pasar itu.
"Kami akui setiap melewati pasar tradisional, para wisatawan asing minta berhenti, karena mereka sangat suka melihat kesibukan warga di pasar tradisional Gianyar," ucapnya.(*)