Negara (Antara Bali) - Sejumlah sekolah di Kabupaten Jembrana, menggunakan guru yang sudah pensiun, untuk mengatasi kekurangan pendidik di daerah tersebut.
"Ada beberapa sekolah khususnya SD yang menggunakan guru sudah pensiun, untuk membantu mengajar seperti di Desa Asah Duren dan Banyubiru," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga, Pariwisata Dan Budaya (Dikporaparbud) Jembrana, Nengah Alit, di Negara, Rabu.
Menurutnya, sekolah terpaksa menggunakan guru yang sudah purnatugas tersebut, karena memang kekurangan tenaga pendidik, sementara kuota rekrutmen CPNS untuk sektor ini relatif kecil.
Ia mengungkapkan, pihaknya kekurangan guru kelas SD sebanyak 591 orang dan guru Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan (Penjaskes) 86 orang.
"Untuk guru SMP dan SMA masih mencukupi, yang paling kurang adalah untuk SD," ujarnya.
Terkait penggunaan guru yang sudah pensiun ini, Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan minta Dinas Dikporaparbud untuk mengumpulkan semuanya, dan diminta bantuannya untuk kembali mengajar.
"Akan kami tawarkan kepada mereka untuk membantu pendidikan Jembrana, karena kami kekurangan guru SD. Saya pikir, guru yang baru pensiun, masih cukup produktif dan sehat untuk mengajar," katanya.
Sementara Sekkab Jembrana, Gede Gunadnya saat dikonfirmasi apakah rekrutmen guru pensiun untuk kembali mengajar ini akan menjadi kebijakan Pemkab, ia mengatakan, masih diperlukan kajian lebih lanjut.
Kurangnya tenaga pendidik di Kabupaten Jembrana, juga menjadi sorotan seluruh fraksi di DPRD Jembrana, dalam pandangan umum saat Sidang Paripurna RAPBD 2015.(GBI)