Denpasar (Antara Bali) - Para pemuda Indonesia diharapkan memperjuangkan nilai-nilai nasionalisme untuk menangkal pengaruh negatif yang mengalir dalam gerakan radikal dalam memaknai Hari Sumpah Pemuda ke-86.
"Pemuda harus berbuat yang terbaik dan berani mengambil keputusan dan memperjuangkan nasionalisme yang didasari ketulusan dan keiklasan," kata Panglima Komando Daerah Militer IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Torry Djohar Banguntoro pada peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-86 di Lapangan Niti Mandala Renon Denpasar, Selasa.
Jenderal dengan bintang dua itu menyatakan bahwa jajaran Kodam IX/Udayana mulai perwira tinggi di Komandan Satuan Teritorial hingga Bintara Pembina Desa (Babinsa) menyebarluaskan kewaspadaan munculnya gerakan radikal di masyarakat.
Baru-baru ini dunia dikejutkan dengan kemunculan gerakan radikal yakni "Islamic State of Iraq and Syria" (ISIS) yang mengancam bangsa internasional dengan rekrutmen dan pemahaman jaringan keras yang bisa mengancam generasi muda.
Untuk itu sejumlah negara termasuk Indonesia melarang keras aksi dan keberadaan ISIS di Tanah Air.
Torry lebih lanjut menambahkan bahwa saat ini TNI tidak hanya bertugas dalam medan perang namun berperang dalam bidang ekonomi, sosial, politik dan budaya.
Untuk itu pemuda diharapkan menjadi garda depan di dalam memajukan kemajuan bangsa dan negara.
"Pemuda lahir dalam pergerakan seperti pergolakan kemerdekaan yang diawali oleh pemuda begitu juga saat reformasi juga diawali oleh pemuda," ucapnya.
Selain menangkap jaringan keras yang menjadi terorisme, pemuda juga diharapkan memiliki kesadaran dalam memerangi narkoba yang kini merajalela hingga ke pelosok desa.
"Pemuda harus sadar bahwa Indonesia saat ini tumbuh menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia dalam G-20, tetapi pemuda juga harus sadar dengan bahaya narkoba dan terorisme," ucapnya. (WDY)
Pemuda Diharapkan Perjuangkan Nasionalisme Tangkal Gerakan Radikal
Selasa, 28 Oktober 2014 11:54 WIB