Magelang (Antara Bali) - Mantan Ibu Negara Sinta Nuriah Wahid berharap
pemerintah baru di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan
Wakil Presiden M. Jusuf Kalla (JK) harus selalu menjaga kerukunan
antarumat beragama secara baik.
"Kerukunan antarumat beragama itu harus dijaga dengan
sebaik-baiknya. Intoleransi harus dijauhkan dan kebebasan beragama harus
terus dijaga," katanya di Magelang, Sabtu.
Ia mengatakan hal tersebut usai menjadi pembicara pada Kongres
Persaudaraan Sejati Lintas Iman yang diselenggarakan Keuskupan Agung
Semarang di Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Saat ditanya pers, apakah perlu direktorat khusus di Kementerian
Agama untuk menjaga kerukunan antarumat beragama, istri mendiang KH
Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu mengatakan bahwa hal tersebut tidak
perlu.
"Kementerian Agama sudah cukup, kalau para petugasnya di situ
menjalankannya dengan sebaik-baiknya. Dialog antarumat beragama harus
terus dilakukan untuk menjaga kerukunan tersebut," katanya.
Ia juga menilai Kongres Persaudaraan Sejati Lintas Iman yang
diselenggarakan Keuskupan Agung Semarang baik sekali untuk menjaga
kerukunan antarumat beragamai.
"Kegiatan seperti ini sangat penting, harus dilakukan oleh siapa pun dari agama mana pun, dan dari etnis apa pun," katanya.
Semua pihak, diimbaunya, harus menjalin persaudaraan sejati yang
ada di negara ini, yang sedang terkoyak-koyak oleh kerakusan bangsanya
sendiri.
Selain itu, ia menuturkan bahwa selama ini dirinya pada
bulan puasa Ramadhan selalu berbuka dengan siapa pun, baik dengan kaum
muslim maupun nonmuslim yang tujuannya untuk merajut persaudaraan
sejati.
"Saya selalu mengatakan persaudaraan sejati. Dalam bulan puasa itu
intinya adalah untuk menciptakan persaudaraan sejati di antara umat
manusia," demikian Sinta Wahid. (WDY)
Sinta Nuriyah: Pemerintahan Jokowi Harus Jaga Kerukunan antarumat
Sabtu, 25 Oktober 2014 20:50 WIB