Mangupura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung terus melestarikan sastra Bali melalui lomba dalam serangkaian peringatan Hari Ulang Tahun Ke-5 Kota Mangupura.
"Lomba nyastra yang dilaksanakan ini sebagai wujud nyata visi misi Kabupaten Badung yang mengedepankan budaya, serta implementasi dari salah satu lima prinsip dasar pembangunan berkelanjutan Kabupaten Badung, yakni `pro culture`," kata Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung Ida Bagus Anom Bhasma di Mangupura, Selasa.
Menurut dia, lomba sastra Bali menjadi salah satu budaya Bali, yakni sastra Bali tetap ajeg dan lestari di tengah masyarakat.
Dia berharap melalui lomba tersebut budaya nyastra Bali dapat dipahami, khususnya oleh para generasi muda, karena di dalam sastra-sastra bali tersebut banyak terkandung tuntunan dan etika serta ajaran agama.
"Melalui lomba ini, kami ingin bangkitkan kembali budaya nyastra Bali di kalangan anak-anak dan generasi muda sehingga mereka menyayangi bahasa Bali. Mudah-mudahan budaya Bali yang hampir-hampir hilang ini dapat kembali digali, dikembangkan, dan dihidupkan di tengah-tengah masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Kabid Adat dan Isti adat Dinas Kebudayaan Badung Ida Bagus Agung selaku ketua panitia mengatakan bahwa jenis lomba meliputi macecimpedan tingkat SD putra putri, mesatua bali tingkat SD putra putri, nyurat lontar tingkat SMP putra putri, mengarang cerpen modern tingkat dewasa putra putri, puisi bali tingkat SMP putra putri, prasi dewasa putra putri, sambrama wecana tingkat SMA putra dan putri, pidato bahasa Bali tingkat SMP putra putri.
Lomba nyastra diikuti duta dari masing-masing kecamatan se-Badung. Masing-masing kecamatan mengikutsertakan 16 peserta dengan total peserta 96 orang. (WDY)
Pemkab Badung Lestarikan Sastra Bali Melalui Lomba
Rabu, 22 Oktober 2014 4:37 WIB