Amlapura (Antara Bali) - Masyarakat yang bermukim di daerah tandus di Kecamatan Abang dan Kubu Kabupaten Karangasem, daerah ujung timur Bali kesulitan mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari-hari dalam musim kemarau ini.
"Masyarakat mengeluhkan keterbatasan akan kebutuhan air bersih untuk minum, masak, mandi dan untuk pakan ternak," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Karangasem, I Made Sosiawan, Kamis.
Ia mengatakan, masyarakat sangat mengharapkan adanya bantuan dari pemerintah untuk memberikan sumbangan air bersih guna menyambung kehidupan mereka.
Pemerintah setempat merespon keluhan masyarakat tersebut dengan memberikan bantuan air gratis yang dibawa ke daerah-daerah yang rawan kekeringan.
Made Sosiawan menjelaskan, Pemkab Karangasem melalui Dinas Sosial telah menyiapkan 500 tangki air untuk masyarakat yang ada di wilayah-wilayah kering seperti Kecamatan Kubu dan Wilayah Abang bagian atas.
Namun sayang program baik pemerintah itu tidak didukung oleh adanya sarana yang memadai. Sebab satu-satunya mobil tangki pengangkut air milik Disos Karangasem mengalami kecelakaan, Senin (6/10) sehingga harus masuk bengkel.
Akibatnya agar suplai air tidak terhenti terpaksa meminjam mobil tangki milik BPBD Karangasem.
Sosiawan menuturkan bahwa mobil tangki milik Dinas Sosial mengalami kecelakaan sehingga tidak bisa lagi dioperasikan.
Musibah tersebut ketika berada di jalan Tanjakan di Bukit Saab, Desa Datah, Kecamatan Abang, Karangasem mobil tangki tiba-tiba mati mendadak. Padahal sopir sudah biasa melewati jalan tersebut.
Ketika itu sopir dan kernet pun turun untuk mengganjal mobil. Namun tiba-tiba mobil meluncur ke bawah menerobos ganjal sehingga jatuh terjungkal dalam posisi terbalik.
Saat dicoba diderek oleh mobil milik Dinas PU malah mobil ringsek tersebut tidak bisa diangkat, namun akhirnya berhasil diangkat kembali. (WDY)